Kenali 7 Gejala Peringatan Dini Sakit Maag Dan Cara Mencegahnya

21 Januari 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi sakit maag /PIXABAY

JURNALPALOPO - Pernahkah Anda mendengar tentang sakit maag? Sakit maag adalah kondisi medis umum yang dapat menyerang orang dari segala usia.

Ini adalah jenis tukak lambung yang terjadi dalam bentuk lubang kecil atau luka di lapisan lambung atau usus kecil.

Ini menyebabkan rasa terbakar dan nyeri di daerah perut dan mempengaruhi sekitar 1 dari 10 orang Amerika.

Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan yang Bisa Anda Lakukan Untuk Lingkaran Hitam Di Bawah Mata

Sakit maag: apa itu dan faktor resiko yang harus diwaspadai

Tubuh Anda memproduksi asam untuk mencerna makanan dan melindungi dirinya dari bakteri berbahaya.

Lambung dan usus dilindungi oleh lapisan lendir pelindung, yang dapat rusak karena faktor resiko berikut:

- Sering menggunakan obat anti inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin

Baca Juga: Janet Yellen Ingin Membatasi Cryptocurrency jika Terpilih Memimpin Departemen Keuangan AS

- Kebersihan yang buruk, yang dapat menyebabkan berbagai bakteri berbahaya (hampir dalam semua kasus Helicobacter Pylori)

- Penggunaan steroid

- Genetika

- Usia. Sakit maag paling sering menyerang orang di atas 50 tahun tetapi dapat berkembang pada usia berapa pun.

Baca Juga: Mata Bengkak? Ini Tips Efektif untuk Mengobatinya

Penting untuk memperhatikan gaya hidup Anda dan perubahan apa pun yang mungkin ditimbulkannya pada kondisi umum Anda.

Faktor risiko utama adalah produksi asam lambung yang berlebihan, yang dapat terjadi pada banyak orang.

Dalam kasus ini, disarankan untuk meminimalkan asupan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Gejala sakit maag:

Baca Juga: 5 Latihan Mudah dan Efektif Dapat Membantu Anda Mengurangi Dagu Ganda

Sakit maag dapat diobati, tetapi penting untuk mengetahui gejalanya.

Semakin cepat Anda dapat mendeteksi tanda-tanda peringatan, semakin besar peluang Anda untuk meminimalkan risiko dan menghentikan penyebaran lebih lanjut.

Gejala yang paling umum meliputi:

- Refluks asam;

Baca Juga: Minisforum Luncurkan PC Ultra Kompak AMD Ryzen yang hanya Berukuran Telapak Tangan

- Sakit perut;

- Gangguan pencernaan;

- Penurunan berat badan;

- Mual;

Baca Juga: Minisforum Luncurkan PC Ultra Kompak AMD Ryzen yang hanya Berukuran Telapak Tangan

- Maag;

- Kehilangan selera makan.

Terkadang, sakit maag tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, ada lebih banyak faktor yang mengganggu yang memberi sinyal tentang masalah tersebut:

- Sakit perut yang tajam

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Cuka Sari Apel Bagi Mereka yang Sedang Diet

- Tinja berdarah atau muntah.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera dapatkan konsultasi medis. Ingat, maag mudah diobati terutama pada tahap awal.

Kapan harus ke dokter?

Sakit perut dan mulas setelah makan merupakan pertanda buruk, apalagi jika hal itu mulai semakin sering terjadi.

Baca Juga: Tahukah Anda Cara Mulai Aktifitas saat Bangun Pagi, Gambarkan Kepribadian dalam Diri

Semuanya harus dilakukan untuk menghindari borok yang berkembang dan berdarah. Ini akan terlihat pada tinja atau muntah dan disertai rasa sakit yang parah.

Dalam skenario terburuk, perawatan bedah mungkin terlibat, itulah mengapa sangat penting untuk memperhatikan gejala utama sakit maag.***

*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Fabiosa

Tags

Terkini

Terpopuler