Tim Transisi Biden Terpaksa Membangun Perlindungan Keamanan Sibernya Sendiri

- 21 November 2020, 19:28 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat terpilih dari Partai Demokrat, Joe Biden. //Instagram.com/@joebiden /

JURNALPALOPO - Presiden terpilih Joe Biden sedang bersiap untuk mengambil alih dari Presiden Donald Trump.

Tetapi tim transisinya tidak mendapatkan tingkat dukungan keamanan Siber yang biasanya diberikan oleh administrasi keluar, menurut The Wall Street Journal.

Itu bisa berarti tim Biden lebih rentan terhadap serangan dunia maya daripada jika memiliki dukungan penuh dan sumber daya dari pemerintah federal.

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Biasanya, administrasi yang berhenti akan membantu tim transisi dengan hal-hal seperti menyiapkan akun email pemerintah dan memastikan akun tersebut dilindungi.

Tetapi pemerintahan Trump telah menghentikan agen federal untuk memberikan dukungan tersebut, meninggalkan tim transisi Biden untuk menjaga keamanan sibernya sendiri.

Tim tersebut menggunakan jaringan Google Workspace berbayar, meskipun semua akun terdaftar di program perlindungan lanjutan Google dan program perlindungan yang Ditingkatkan Google, tim transisi memberi tahu The Verge dikutip Jurnal Palopo, Sabtu 21 November 2020.

Semua staf diharuskan menggunakan kunci keamanan fisik untuk masuk ke akun, yang dapat meningkatkan keamanan.

Baca Juga: Investigasi Pelecehan di Ladang Sawit yang Terkait dengan Merek Kecantikan Ternama

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x