Proyek Hak Asasi Manusia Uighur yang berbasis di Washington menyebut keputusan Departemen Luar Negeri lama tertunda karena penolakan definitif atas klaim Tiongkok.
"Efek berbahaya dari eksploitasi Tiongkok terhadap ancaman ETIM yang dibayangkan adalah nyata selama 20 tahun teror negara diarahkan pada Uighur," kata direktur eksekutif kelompok itu, Omer Kanat.
Tiongkok telah mengakui kamp-kamp di Xinjiang tetapi menggambarkannya hanya sebagai pusat kejuruan yang dimaksudkan untuk mengurangi daya pikat radikalisme Islam.
Sementara para ahli meragukan peran ETIM, Tiongkok menyalahkan serangkaian serangan selama dekade terakhir dan lebih banyak lagi pada separatis Uighur.
Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Gisel, Aksi Detektif Netizen hingga Polisi Cari Akun Penyebar
Tetapi para aktivis mengatakan Tiongkok sedang mencoba untuk secara paksa mengintegrasikan orang-orang Uighur dengan mengindoktrinasi mereka dengan ideologi komunis dan membuat mereka meninggalkan adat istiadat Islam.
Pompeo sebelumnya menyebut penahanan massal sebagai noda abad ini dan senator AS di seluruh garis partai berusaha untuk menyatakan perlakuan Tiongkok terhadap orang Uighur sebagai genosida.***