MUI Ajak Boikot Produk Prancis, Menag: Macron Telah Melukai Umat Islam

- 30 Oktober 2020, 18:16 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /ANTARA FOTO/REUTERS/POOL./

Lebih lanjut, Menag Fachrul Razi menilai bahwa pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron telah melukai umat Islam lantaran telah mengaitkan agama Islam dengan tindakan terorisme.

Setiap umat beragama harus menghormati simbol-simbol agama yang dianggap suci oleh pemeluk agama lain, termasuk terkait pemahaman visualisasi Nabi Muhammad, katanya di Jakarta, pada Kamis 29 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari laman Kementerian Agama.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Penikaman Ustadz M Zaid Ternyata Seorang Pecatan Polri

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa kebebasan berpendapat tidak boleh dilakukan hingga melampaui batas.

Kebebasan berpendapat atau berekspresi tidak boleh dilakukan melampaui batas atau kebablasan sehingga mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol agama apapun,” ucapnya.

Selain itu, Menag Fachrul Razi menilai bahwa menghina simbol agama dapat dianggap sebagai tindakan melanggar hukum.

Sehingga dikatakannya bahwa pelaku itu dinilai harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Ungkap Karakter Anda Lewat 4 Jenis Tempat Liburan

Dalam kesempatan yang sama, Menag Fachrul Razi mengingatkan bahwa agama Islam tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri. hal tersebut lantaran Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Adapun pernyataan Presiden Prancis itu, mengatakan ihwal pembahasan karikatur Nabi Muhammad SAW di sekolah dalam mata pelajaran yang dinilai sebagai kebebasan berekspresi.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah