Akibat Pandemi Covid-19, 28.000 Karyawan Disney akan Dipecat

- 1 Oktober 2020, 06:00 WIB
Walt Disney Studios.
Walt Disney Studios. /A FP/Valerie Macon

JURNALPALOPO.COM - Seperti yang diketahui setelah mewabahnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020, mengharuskan seluruh Fasilitas umum bahkan tempat hiburan ditutup.

Salah satunya Disneyland yang merupakan taman hiburan raksasa di dunia yang terdapat di beberapa negara besar seperti di Florida dan California.

Dalam menghadapi pandemi, berbagai upaya pun dilakukan manajemen Walt Disney untuk memulihkan bisnis.

Baca Juga: Ternyata Zodiak ini Yang Paling Mudah Tertipu, Salah Satunya Cancer yang Gampang jadi Naif

Baca Juga: 4 Zodiak ini Terbilang Susah Bertemu Pasangan Hidupnya, Apakah Kamu Salah Satunya?

Termasuk mendesak pemerintah California untuk mengeluarkan pedoman yang memungkinkan Disneyland dapat menyambut pengunjung kembali.

Walt Disney di Florida diketahui telah mempekerjakan 77.000 karyawan penuh dan paruh waktu sebelum pandemi, sedangkan Disneyland di California mempekerjakan 32.000 karyawan.

Namun baru-baru dikabarkan pemilik taman hiburan raksasa tersebut bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran kepada karyawannya yang berasal dari Disneyland California.

Hal itu diakui oleh Manajemen Walt Disney Co yang mengaku bisnis mereka telah hancur akibat pandemi Covid-19. Tak kurang dari 28.000 karyawan akan diberhentikan secara massal.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Libra, Virgo, Capricorn dan Aquarius, Kamis 1 Oktober 2020

Baca Juga: Deretan Bunga Mahal di Dunia, Ada yang Sampai 85 Milyar guys!

Sebagaimana diketahui, Disney telah menutup taman hiburan miliknya di seluruh dunia ketika virus corona mulai menyebar sejak awal tahun 2020.

Secara perlahan memang taman hiburan Disney mulai dibuka, namun pembatasan jumlah pengunjung membuat bisnis menjadi tidak maksimal.

Seperti yang dikutip dari Warta Ekonomi, Kepala Unit Disney, Josh D'Amaro, pun mengungkapkan bahwa PHK massal kali ini merupakan keputusan yang sulit untuk diambil.

Meski begitu, manajemen mengatakan bahwa dua per tiga dari karyawan yang terkena PHK akan menjadi pekerja paruh waktu.

Baca Juga: Kim Ji Won dan Ji Chang Wook Mulai Syuting Drama City Couple's Way Of Love, Ini Sinopsisnya

Baca Juga: Brand Of The Year Award 2020, BTS Hingga Drama Hospital Playlist Jadi Pemenang

"Kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk memulai proses pengurangan tenaga kerja kami di segmen taman, pengalaman, dan produk kami di semua tingkatan," pungkas Josh dilansir Warta Ekonomi dari Reuters, Rabu, 30 September 2020.

Ia menambahkan, situasi semakin sulit ketika kapasitas taman hiburan dibatasi serta masih tingginya ketidakpastian mengenai durasi pandemi Covid-19.

"(Kondisi) di California diperburuk oleh keengganan negara bagian mencabut pembatasan yang memungkinkan Disneyland dibuka kembali," tegasnya lagi.

Dalam surat resminya, Josh mengaku langkah tersebut sangat memilukan.

Baca Juga: Han Ji Eun dan Han Hae Putus Setelah Jalani Hubungan Hampir 2 Tahun

Baca Juga: Sabet Medali Emas dan Perak, Kakak Beradik ini Angkat Nama Palopo di Level Nasional

Pihaknya telah berusaha menghindari PHK dengan memangkas biaya, menangguhkan proyek, dan merampingkan oprasional.

Pada saat bersamaan, perusahaan masih harus terus membayar tunjangan kesehatan bagi pekerja yang cuti sejak April 2020.

"Namun, kami tidak dapat secara bertanggung jawab tetap memiliki staf penuh saat beroperas pada kapasitas terbatas seperti itu," katanya.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x