Pernyataan tersebut juga mempertegas posisi korut untuk 'melanjutkan pembangunan kekuatan untuk mengatasi ancaman nuklir yang tangguh dari AS'.
Sehari sebelumnya, Korut memberi peringatan bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un berniat mengakhiri perjanjian mereka dengan AS dan Korsel pada tahun 2018 silam.
Keputusan ini muncul setelah Kim dan sejumlah pejabat partai yang juga berkedudukan dalam urusan militer bertemu untuk memeriksa persediaan senjata.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, Walikota Palopo Ikut Menyemarakkan Secara Virtual
Peringatan itu datang dari Sekertaris Kementerian Pertahanan meskipun Korut dikabarkan menunda agresi militer ke Korea Selatan.
Mereka menyebut saat ini bukanlah waktunya untuk menyerang dengan nuklir, tetapi menggunakan senjata biologis massal.***
(Penulis : Mahbub Ridhoo Maulaa)