Network
Aturan bagi para pelancong adalah harus memiliki sertifikat yang menunjukan bebas dari Covid-19, asuransi kesehatan, dan mengijinkan tenaga medis untuk memantau saat beradai di Thailand.
Akan tetapi menurut Taweesin, para pelancong akan sulit mendapatkan sertifikat bebas Covid-19 karena keterbatasan dan penerbangan ke Thailand banyak terhenti karena armada maskapai akan sering mendarat.
Pelancong dari negara yang memiliki pengaturan 'gelembung perjalanan' akan diijinkan untuk mengunjungi Thailand pada bulan Agustus.
Namun, mereka akan melakukan karantina terlebih dahulu pada ruang tertentu yang telah disediakan oleh pemerintah dan disebut dengan 'villa karantina'.
Baca Juga: Pasukan TNI Kembali Beraksi di Kongo, Membuat Ratusan Milisi Menyerah
Diperkirakan hanya 8 juta orang pelancong asing yang akan ke Thailand tahun ini, hal ini turun drastis dari rekor tahun lalu sebesar 39,8 juta orang.
Hingga saat ini, Thailand telah mencatat 58 kematian akibat Covid-19 dari 3.157 kasus terindeksi di mana sebanyak 3.026 orang di antaranya telah pulih.
Pemerintah Thailand juga pada hari Rabu mengumumkan bahwa sekolah, bar, dan panti pijat akan dibuka kembali pada bulan depan dengan pedoman kesehatan yang ketat.***
(Penulis : Tita Salsabila)
