Sekitad 140 ribu nyawa meninggal dalam insiden ini. Ada yang disebabkan luka-luka hingga penyakit terkait radiasi.
Usai Hiroshima bom atom militer Amerika atuh di Nagasaki pada 9 Agustus, yang langsung menewaskan lebih dari 75.000 orang.
Jepang kemudian menyerah enam hari kemudian dan mengakhiri Perang Dunia Kedua.
Baca Juga: Resep Kue Mug dengan Nanas dan Mint, Cocok untuk Para Vegan
Sementara itu, Walikota Hiroshima Kazumi Matsui, tahun ini tidak mengundang duta besar Rusia ke peringatan tersebut karena mengkritisi tindakan militer Moskow di Ukraina.
"Demi melindungi kehidupan dan harta benda rakyatnya, pemimpin Rusia malah menggunakan mereka sebagai instrumen perang, mencuri kehidupan dan mata pencaharian warga sipil di negara lain," kata Matsui.
"Di seluruh dunia, gagasan bahwa perdamaian bergantung pada pencegahan nuklir mendapatkan momentum," tambah Matsui.
“Kesalahan ini mengkhianati tekad manusia, lahir dari pengalaman perang kita, untuk mencapai dunia damai yang bebas dari senjata nuklir. Menerima status quo dan meninggalkan cita-cita perdamaian yang dipertahankan tanpa kekuatan militer sama dengan mengancam kelangsungan hidup umat manusia," ucap Matsui.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, dan, tak lama setelah itu, Presiden Rusia Vladimir Putin secara tidak langsung berencana melakukan serangan nuklir.