JURNAL PALOPO - Batalkan Permintaan ke Israel, Ukraina Sebut Iron Dome Tidak Bisa Hentikan Rudal Rusia.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan negaranya tidak membutuhkan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.
Pernyataan ini dilontarkan menyusul permintaan Kyiv untuk memasok peralatan pertahanan kepada Israel.
Dubes Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk, menyatakan pembelian Iron Dome dimaksudkan untuk melindungi warga sipil menurut Jerusalem Post.
Ukraina pertama kali berusaha untuk membeli Iron Dome setelah invasi, tetapi permintaan itu tidak dipenuhi.
Israel dilaporkan menolak proposal AS untuk mengirimkan baterai rudal Iron Dome ke Ukraina karena dapat merusak hubungannya dengan Rusia.
Ukraina adalah negara pertama yang menyatakan minatnya pada Iron Dome.
Baca Juga: Penjinak Arema Ditaklukkan Borneo FC, Mental Juara Singo Edan Diuji Pesut Etam
Namun, Ukraina berubah pikiran ketika Menteri Pertahanan mengatakan bahwa Iron Dome tidak dapat menghentikan rudal Rusia.
Kepada Forbes, dia mengatakan Irpn Dome hanya mampu menahan rudal berkecepatan dan berdampak rendah.
Sistem pertahanan itu tidak efektif terhadap rudal balistik dan rudal jelajah.
Pernyataan Ukraina tentang Iron Dome disertai dengan kesediaannya untuk mengembangkan sistem pertahanan misilnya sendiri.
Baca Juga: Belum Jadi Calon Presiden, Joe Biden Sudah Ditolak Warganya Sendiri, Ternyata Ini Alasannya
Kyiv akan bekerja sama dengan perusahaan JustAnswer yang berbasis di California menurut laporan Fox News.
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara bergerak yang dikembangkan oleh Israel untuk melawan roket dan artileri jarak pendek.
Sistem ini terdiri dari pencegat Tamir dan peluncurnya, sistem manajemen dan kontrol tempur (BMC), dan radar multi-misi (MMR) ELM 2084.
Target dapat ditemukan dan diserang oleh Iron Dome dari jarak hingga 70 kilometer.***