Network
JURNAL PALOPO- Gegara Sebidang Tanah, Pemuda Palestina Tewas Diduga Jadi Korban Pemukim Israel.
Sebidang tanah membuat pemuda Palestina harus meregang nyawa, usai mendapatkan tikaman dari pemukim Israel.
Tragedi yang libatkan warga Palestina dan Israel, berawal dari keributan alias adu mulut.
Baca Juga: Bocah Rohingnya di India Takut Pisah dengan Keluarga Ketimbang Deportasi ke Myanmar, Simak Ulasannya
Palestina melaporkan jika salah satu warganya harus meregang nyawa, diduga dilakukan oleh warga Israel.
Kejadian naas tersebut terjadi saat pemukim Israel mencoba menduduki wilayah Palestina untuk mendirikan sebuah tenda di desa Iskaka, di wilayah Salfit, Tepi Barat.
Dari identifikasi diketahui jika korban tersebut bernama Ali Hassan Harb, yang meninggal karena luka tusukan fatal di dada.
Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, dikabarkan jika pertengkaran meletus setelah pemukim Israel berusaha mengambil alih sebidang tanah desa Palestina, dengan mendirikan tenda di properti pribadi.
Hal tersebut pun tidak bisa diterima oleh warga Palestina hingga membuat korban dan lainnya turun tangan untuk mengambil tindakan.
Saat itulah, pemukim Israel menikam dan membunuh korban. Hal tersebut juga telah dijelaskan oleh kementerian kesehatan.
Namun, fakta berbeda justru dikeluarkan oleh pihak kepolisian Israel di Tepi Barat, usai melakukan penyelidikan dari kasus yang menghilangkan satu nyawa tersebut.
Diketahui jika Polisi Israel menyatakan, jika memang benar seorang pria Palestina telah ditikam tetapi mengklaim tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu.
Baca Juga: Pasokan Gas Alam Eropa Berkurang, Volodymyr Zelensky Tuduh Rusia Lagi: Mereka Membelenggu UE
"Pasukan polisi tiba di tempat di mana seorang pria Palestina yang terluka dievakuasi dalam kondisi serius, tampaknya dari luka tusukan. Pada tahap ini identitas penusuk tidak jelas,"ucap salah satu pihak kepolisian, yang dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera.
Sementara lainnya tetap menegaskan jika korban tersebut memang telah ditikam oleh pemukim Israel.
"Para pemukim tiba di tempat kejadian dan berusaha mendirikan tenda. Gesekan pun terjadi dan pemukim meninggalkan tempat itu. Segera setelah itu, tentara tiba di tempat kejadian, dan kemudian para pemukim kembali,"ucap perwakilan kelompok hak asasi manusia Israel, Yesh Din.
Sementara pihak berwenang setempat mengatakan, para pemukim Israel melaporkan diserang di daerah itu oleh sekelompok sekitar 40 warga Palestina dengan batu dan pentungan.
Baca Juga: Kabar Duka, Cyborg Pertama di Dunia Peter Scott Morgan Meninggal Dunia
Hal ini pun membuat aksi saling tuduh dari kedua negara tersebut kembali terjadi, hingga membuat pihak bertanggung jawab dari kejadian tersebut belum bisa dipastikan.***
