Network
JURNAL PALOPO - Ilmuwan Inggris, Dr Peter Scott-Morgan, yang menjadi "cyborg seutuhnya pertama di dunia" meninggal dunia pada usia 64 tahun.
Dr Scott-Morgan didiagnosis menderita penyakit saraf motorik pada 2017. Namun, ia ingin hidup lebih lama dengan mengganti organnya dengan mesin.
Sebuah pernyataan yang diposting di akun Twitter resmi Dr Scott-Morgan memberitakan kematiannya.
Baca Juga: RIP! 27 Tahun Beroperasi, Internet Explorer Resmi Pensiun, Ada yang Sering Pakai?
"Kepada pendukung Peter yang luar biasa: Dengan berat hati, saya memberi tahu Anda semua bahwa Peter meninggal dengan damai dikelilingi oleh keluarganya, dan orang-orang terdekatnya. Dia sangat bangga dengan Anda semua yang mendukungnya, dan visinya untuk mengubah cara orang memandang disabilitas."
Dr Scott-Morgan tinggal bersama suaminya Francis di Torquay di Devon. Dia menjadi populer ketika mengubah diri sepenuhnya menjadi cyborg dan menamakan dirinya Peter 2.0.
"Saya akan diubah menjadi Peter 2.0. Dan ketika saya mengatakan 'Peter 2.0', maksud saya adalah sebuah 'Cyborg'," ujarnya kutip Jurnal Palopo dari India Times.
"Dan ketika saya mengatakan 'Cyborg', yang saya maksud bukan cyborg terdahulu. Saya dijadwalkan untuk menjadi Cyborg penuh pertama di dunia," lanjut Dr. Scott-Morgan.
Baca Juga: Lagi-lagi Karena Wasit, PSM Kalah 0-1 dari Persikabo, Munafri: SDM-nya Harus Dibenahi
Dia telah melakukan banyak prosedur seperti pita suaranya dilepas dan suaranya direkam, kateter dan kantong kolostomi dipasang bersama dengan selang makanan.
Dia juga menggunakan kursi roda listrik yang dirancang khusus untuk berkeliling. Kursi roda itu juga memungkinkan dia untuk duduk, tegak, atau bahkan berbaring.
Orang-orang sangat sedih saat mengetahui berita kematiannya. Mereka mengungkapkannya dalam komentar unggahan tersebut.
“Turut berduka cita. Anda telah mendukung Peter sepanjang perjalanannya. Perjalanan luar biasa yang kalian jalani bersama atas keinginannya. Anda adalah pelopor dan terima kasih banyak untuk itu. Simpati yang tulus atas kehilangan Anda," komentar salah satu pengguna.
Baca Juga: Wow! Egy Maulana Vikri Sudah Teken Kontrak? Persija Kian Perkasa, Tom Rogic Siap Menyusul
Yang lain menulis: “Saya sangat sedih mendengar berita itu. Dia adalah inovator inovatif dengan keberanian dan semangat yang luar biasa. Belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya."
"Sangat menyesal mendengar berita ini. Saya bersama Francis, keluarga, dan teman-teman. Peter adalah pahlawan saya. Selalu menolak untuk menerima status quo dan selalu percaya pada kemampuan mengatasi kekuatan cinta dan semangat manusia," tulis pengguna ketiga.***
