Ini berarti bahwa pengalaman tempur pertama Kinzhal berhasil memberikan efek kejut bagi NATO.
Kantor Berita China (KIA) menambahkan bahwa Kinzhal dapat mencapai target ribuan kilometer jauhnya.
Jalur penerbangan rudal dapat disesuaikan sepanjang proses dan tidak dapat diprediksi, sehingga sulit untuk dideteksi dan dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengomentari penggunaan tempur pertama dari rudal hipersonik Kinzhal Rusia dalam penghancuran pangkalan bahan bakar dan pelumas di Ukraina.
Menurutnya, hulu ledak rudal ini mirip dengan hulu ledak rudal lainnya, tetapi mereka secara signifikan lebih rendah daripada balistik dalam hal kekebalan.***