Tak Kunjung Padam, Rusia Warning Ukraina Letakan Senjata di Mariupol

- 21 Maret 2022, 10:16 WIB
Penampakan wilayah Mariupol, yang di bombardir Rusia
Penampakan wilayah Mariupol, yang di bombardir Rusia /Reuters/Alexander Ermochenko/

Rusia sendiri yang memang menyatakan tidak akan menyakiti warga sipil, menginstruksikan jika koridor kemanusiaan untuk warga sipil akan dibuka ke arah timur dan barat dari Mariupol pada pukul 10 pagi waktu Moskow (0700 GMT) pada hari Senin. 

Baca Juga: Ukraina Warning Rusia Hentikan Rusia, Volodymyr Zelensky Tekankan Hal Ini

Baca Juga: Gawat! Invasi Rusia Berdampak Pada Warga Armenia, Kena Teror Hingga Sabotase

Baca Juga: Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Rusia Kembangkan Armor Hebat hingga Tentara 'Robocop'

Namun, langkah yang diambil Rusia dianggap Ukraina tidak tepat lantaran masih banyak warga sipil yang meninggal dunia. 

Disisi lain, Rusia justru menuduh jika beberapa bandit Ukraina, neo-Nazi dan nasionalis telah terlibat dalam teror massal dan melakukan pembunuhan besar-besaran di kota.

Ditambah, Rusia klaim jika telah mengevakuasi 59.304 orang ke luar kota tetapi 130.000 warga sipil tetap sebagai sandera yang efektif di Mariupol. 

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat lebih dari tiga juta orang mengungsi dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan AS.***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah