Gawat! Invasi Rusia Berdampak Pada Warga Armenia, Kena Teror Hingga Sabotase

- 19 Maret 2022, 15:20 WIB
Ilustasi Kondisi terkini Ukraina / Invasi juga ancam warga Armenia
Ilustasi Kondisi terkini Ukraina / Invasi juga ancam warga Armenia /Reuters/Alexander Ermochenko/

"Beberapa panggilan telepon ini cukup mengganggu. Mereka berteriak, mengatakan, Kamu benar-benar babi Rusia, kuharap kamu mati," Ungkap Ike Gazaryan. 

Padahal dalam pengakuan Ike Gazaryan, sebagian besar karyawannya merupakan warga Ukraina meski restorannya mengusung konsep Rusia. 

Demi menunjukkan kepeduliannya kepada yang tengah menjadi perhatian dunia, dirinya bahkan menggantung bendera Ukraina.

Selain itu, dia menyumbangkan uang untuk mendukung Ukraina di tengah serangan militer Rusia yang menghancurkan. 

Baca Juga: Retorika Vladimir Putin Jauh Lebih Mengerikan, Sebut Orang Rusia Tertentu sebagai Sampah dan Pengkhianat

Namun, hal tersebut tidak menghentikan beberapa anggota masyarakat untuk menargetkan restorannya, dalam beberapa minggu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi. 

"Rusia adalah boogie man (semacam monster) baru. Jadi, apa pun yang saya kira ada kata Rusia akan menjadi bendera merah untuk semua orang," Tambah Ike Gazaryan. 

Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa anti-perang telah ditahan ketika pihak berwenang Rusia

Mereka juga menindak suara-suara yang berbeda pendapat dengan Vladimir Putin Presiden Rusia.***

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah