Kemungkinan besar lantaran telah mengeluarkan jauh lebih banyak senjata yang diluncurkan dari udara dari pada yang direncanakan semula.
"Akibatnya, kemungkinan Rusia menggunakan senjata yang lebih tua dan kurang tepat, yang kurang efektif secara militer dan lebih mungkin mengakibatkan korban sipil,"jelas Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari AFP. ***