Serangannya Mengendor dan Tidak Terkoordinasi, Rusia Dikabarkan Minta Bantuan ke China

- 14 Maret 2022, 14:40 WIB
Putin Minta Bantuan China Usai Alami Kerugian Invasi Rusia ke Ukraina
Putin Minta Bantuan China Usai Alami Kerugian Invasi Rusia ke Ukraina /SPUTNIK/VIA REUTERS

Menurutnya, Amerika tidak akan berdiam diri dan membiarkan negara mana pun memberi kompensasi kepada Rusia atas kerugiannya akibat sanksi ekonomi.

China dan Rusia mendeklarasikan kemitraan tanpa batas bulan lalu sekaligus mengkritik NATO dan aliansi AS lainnya sebagai ancaman terhadap keamanan mereka.

China juga abstain dari pemungutan suara Dewan Keamanan PBB yang mengutuk agresi Rusia di Ukraina bulan lalu.

Itu menjauhkan China dari konflik dalam beberapa hal karena upaya militer Putin menghadapi perlawanan keras.

Baca Juga: Kepala Vladimir Putin jadi Prirotas Utama Barat, Pembunuhannya harus Melibatkan Orang Dalam

Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya telah mencapai titik balik strategis dalam konflik dengan Rusia.

Para ahli di Ukraina menyebutkan serangan Rusia yang tidak terkoordinasi dan sporadis bisa jadi tanda kekacauan di dalam angkatan bersenjatanya.

“Kami sudah bergerak menuju tujuan kami, kemenangan kami," kata Zelensky dikutip dari MSN.

Institute for the Study of War mengatakan operasi Rusia di sekitar Kyiv sebagian besar tetap terhenti selama 24 jam terakhir untuk memperbaiki unit garis depan.

Baca Juga: Kemenangan Persib Bandung jadi Kado Spesial HUT Persib Bandung, Gelar Liga 1 Ada di Depan Mata

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah