Status Perdagangan Dicabut, Rusia Akui Alami Kerugian dan Andalkan China

- 14 Maret 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi / Rusia alami kerugian akibat sanksi perdagangan
Ilustrasi / Rusia alami kerugian akibat sanksi perdagangan /Michael Steinberg/Pexels

JURNAL PALOPO- China bagai dewa penolong Rusia, saat dijatuhkan sanksi oleh negara barat. 

Sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia ini, terkait dengan invasi yang dilakukan pada Ukraina. 

Saat ini Rusia mulai terpuruk dengan adanya sanksi yang dijatuhi oleh negara barat berupa pencabutan status perdangan. 

Baca Juga: Take Gentar dengan Sanksi Negara Barat, Rusia Percaya China Ada Dipihaknya

China jadi salah satu negara yang di andalkan Rusia saat ini, untuk bisa membantunya dalam mengatasi masalah ekonomi. 

Namun, hal tersebut mungkin akan terasa semakin berat tak kalah Amerika Serikat mulai memberi peringatan kepada Beijing, untuk tidak membantu perekonomian Rusia. 

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov menjelaskan sanksi itu buat kerugian. 

Sanksi tersebut mulai membuat Moskow kehilangan akses ke 300bndolar dari 640bndolar dalam emas dan cadangan devisa. 

Baca Juga: Ternyata Ada Juga yang Ditakuti Rusia, Militer dan Virus Corona Tidak Ada Apa-apanya

Anton Siluanov juga menambahkan, terlebih lagi Beijing saat ini ikut mendapat tekanan hingga membuat Rusia semakin kesulitan. 

"Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China"

"Dan kami melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat pada China untuk membatasi perdagangan timbal balik dengan China"

"Tentu saja, ada tekanan untuk membatasi akses ke cadangan itu,"kata Anton Siluanov. 

Baca Juga: Sah, Rusia Umumkan Konvoi Pengiriman Senjata ke Ukraina Boleh Dihancurkan, Konsekuensi Tanggung Sendiri

Namun meski mendapat tekanan, Anton Siluanov tetap percaya jika negaranya dan China masih mampu melakukan kerjasama yang baik. 

"Tetapi saya pikir kemitraan kami dengan China akan tetap memungkinkan untuk mempertahankan kerja sama yang telah kami capai"

"Tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkannya di lingkungan di mana pasar Barat ditutup,"kuncinya. 

Sebelumnya negara barat telah mengambil langkah untuk Rusia, akibat dampak dari invasi ke Ukraina. 

Baca Juga: Putin Bertemu dengan Presiden Belarusia, Kesimpulannya Konflik Rusia-Ukraina Ternyata Bisa Selesai Kapan Saja

Sanksi yang diberikan kepada Rusia bahkan belum pernah terjadi sebelumnya, kepada perusahaan dan sistem keuangan dari berbagai negara.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah