Tak Punya Hati! Ayah Tega Tembak Anaknya yang Berusia 7 Hari hanya Karena Jenis Kelamin

- 13 Maret 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi. Seorang ayah menembak anak kandungnya sendiri yang baru berumur 7 hari.
Ilustrasi. Seorang ayah menembak anak kandungnya sendiri yang baru berumur 7 hari. /Pexels/lisa fotions

JURNAL PALOPO - Warganet kembali dihebohkan oleh kasus pembunuhan, yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anaknya yang berusia tujuh hari.

Kejadian tersebut terjadi di Pakistan dan saat ini viral di media sosial TikTok.

Pembunuhan tragis tersebut dilakukan oleh seorang ayah, yang tega melenyapkan nyawa buah hatinya yang tak bersalah, berumur tujuh hari.

Baca Juga: Tak Ada Marc Klok dan David da Silva, Persib Bandung Unggul 2-0 Berkat Bruno Cantanhede

Sang ayah telah membunuh seorang bayi dengan cara menembak, tak hanya satu atau dua tapi lima peluru ke tubuh orang yang tidak bersalah itu.

Kabar tersebut tentunya menjadi sorotan para warganet, bahkan gambar sang bayi telah dibagikan di media sosial.

Peristiwa tersebut tentunya telah diketahui inspektur Jenderal (IG) Punjab setempat, bahkan telah memanggil Petugas Kepolisian Daerah (RPO) Sargodha untuk melaporkan kejadian.

Adapun kronologi pembunuhan brutal seorang ayah itu disebabkan keinginannya memiliki seorang anak laki-laki.

Baca Juga: Ferdinand Sinaga Kembali, Robert Alberts Reuni dengan Pemain Terbaik Persib Bandung, Marc Klok Justru Absen

Tersangka, Shahzaib Khan, menikah dengan Mashal Fatima dua tahun lalu dan melahirkan seorang putri.

Setelah istrinya melahirkan dan mendengar berita memiliki seorang gadis, Khan mulai melecehkan istri dan putrinya.

Putri mungil itu diberi nama Jannat oleh anggota keluarganya. Berbeda dari ayah lainnya, Khan sangat marah istrinya melahirkan seorang putri.

Pria itu pun kemudian meninggalkan rumah, lalu kembali dan memukuli istrinya dan akhirnya membunuh bayi berusia tujuh hari.

Baca Juga: Arab Saudi Lakukan Eksekusi Massal 81 Orang dalam Sehari, Tertinggi Dalam Sejarah Kerajaan

"Karena marah, dia pertama kali memukuli saya dan memukuli putri kami. Kemudian dia mengeluarkan pistol dari lemari dan menembakkan peluru ke tubuhnya", ujar Fatima seperti dilansir Jurnal Palopo dari tv9hindi.

Usai melakukan perbuatannya, pria tersebut melarikan diri namun polisi berusaha untuk menangkapnya.

Insiden itu terjadi pada hari Minggu di Mianwali, kota asal Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

Kejadian serupa sudah terjadi di Pakistan sejak dulu. Hal tersebut nyatanya sudah menjadi praktik umum untuk membunuh anak perempuan sebelum dan setelah mereka lahir, atau membunuh mereka atas nama kehormatan.

Baca Juga: Kemenangan atas Madura United Jadi Kado Ulang Tahun Persib Bandung Ke-89 Tahun

Tak tinggal diam, perempuan setempat telah melakukan protes setiap hari.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x