China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, dan Xi telah bersumpah untuk menariknya kembali.
Para pejabat AS mengatakan Xi akan lebih memilih menggunakan langkah-langkah koersif daripada perang habis-habisan.
Tetapi penggunaan kekuatan militer masih memungkinkan jika hal tersebut perlu untuk dilakukan.
Bagi militer AS, invasi Rusia ke Ukraina telah menjadi kebangkitan nyata tentang perlunya mempersiapkan kemungkinan invasi China ke Taiwan.
Baca Juga: 'Anda Jual Kami Beli', Biden Yakini Perang Dunia III Bisa Terjadi Jika Moskow Tebar Ancaman ke NATO
Termasuk menempatkan lebih banyak pasukan dan kapal di kawasan Asia-Pasifik.***