Buntut Panjang Sanksi Rusia, Harga Bahan Bakar dan Minyak Naik Drastis, Amerika Meradang

- 9 Maret 2022, 11:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Pixabay/DimitroSevastopol

JURNAL PALOPO - Harga minyak naik per Selasa, menjadi 126 dolar Amerika per barel. Kenaikan ini merupakan imbas adanya sanksi terhadap ekspor bahan bakar dan minyak dari Rusia.

Diberlakukannya sanksi tersebut menimbulkan kecemasan akan ketersediaan pasokan bahan bakar dan minyak.

Pasalnya, Rusia merupakan negara pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina, Han Ji Min dan Selebriti Korea Selatan Beri Donasi

Dalam sehari, Rusia bahkan dapat mengekspor hinggal 7 juta barel minyak mentah dan produk olahannya.

Amerika Serikat, sebagai konsumen minyak terbesar, bergerak dan melarang impor minyak dari Rusia setelah dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, Jerman sebagai pembeli terbesar minyak mentah Rusia menolak rencana embargo sumber energi tersebut.

Kini muncul kekhawatiran dalam perdagangan minyak. Tentang bagaimana pasokan minyak dan bahan bakar dari Rusia yang jumlahnya sangat besar dapat digantikan oleh pasar.

Baca Juga: Invasi Militer Rusia ke Ukraina Masih Berlanjut, Perusahaan Besar Mulai Menarik Diri

"Larangan ekspor minyak Rusia yang jumlahnya mencapai 7 juta barel per hari, yang terdiri dari minyak mentah dan produk olahannya menjadi alasan kenaikan harga minyak yang dikhawatirkan akan terjadi," ujar N.S. Ramaswamy, kepala komoditas Ventura Securities Ltd.

"Saat itu terjadi, rentang harganya akan menjadi sekitar 125 hingga 130 dolar Amerika," lanjutnya.

Seorang pejabat senior Amerika menyampaikan pada Reuters Senin lalu bahwa keputusan akhir belum dibuat, namun "sepertinya, jika memang terjadi, hanya Amerika yang akan melakukannya (melarang ekspor minyak Rusia)."

Pemberhentian ekspor energi yang dilakukan Rusia sebagai respon diberlakukan sanksi terhadap negara tersebut telah membuat harga minyak naik.

Baca Juga: Eropa dan Amerika Tegang, Harga Minyak Melambung Tinggi, Respon Balik Rusia Stop Ekspor Minyak Akibat Sanksi?

Rusia bahkan telah mengancam akan menghentikan aliran gas alam melalui pipa dari Rusia ke Jerman.

Ini dilakukan sebagai respon Rusia atas keputusan Berlin bulan lalu yang akan menghentikan pembukaan pipa kontoversial Nord Stream 2.

Jika seluruh ekspor minyak Rusia dihentikan dari pasar global, maka diperkirakan harga minyak akan naik menjadi 200 dolar Amerika per barel.

Wakil Perdana Menteri Rusia bahkan mengatakan harga minyak akan melambung menjadi lebih dari 300 dolar Amerika per barel.

Baca Juga: Hutan Terbesar di Korea Selatan Dilalap Si Jago Merah, Aktor dan Aktris Korsel Ikut Berdonasi

"Saat ini di dunia tidak ada yang mampu mengganti pasokan ekapor 7 juta barel," Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal organisasi negara pengekspor minyak OPEC mengatakan pada Reuters.***

Editor: Ardillah Kurais

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah