Network
JURNAL PALOPO - Salah satu loyalis Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mendapat sanksi adalah pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
"Sanksi yang diberikan Jepang terhadap warga Rusia, di antaranya saya sendiri," kata Kadyrov di saluran Telegram.
Kadyrov mengaku bingung dengan Jepang yang dengan tradisi moralitasnya bisa runtuh dibawah Eropa.
Baca Juga: Kim Jae Young jadi Pemeran Utama Pria Drama MonWedFriTuesThursSat, Park Min Young Belum Jelas
"Saya benar-benar bertanya-tanya bagaimana orang-orang yang tampaknya pintar tiba-tiba tersesat dan membekukan aset saya yang tidak pernah saya miliki di Jepang," tutur Kadyrov.
Bahkan Kadyrov sedikit bercanda dengan mengatakan jika nantinya dia juga dilarang nonton Anime.
"Kemungkinan besar, selain larangan aktivitas keuangan saya, saya sekarang dilarang menonton anime dan menikmati bunga sakura," kata Kadyrov.
"Saya akan masuk ke jajaran ninja dan saya akan melakukannya secara rahasia. Oh, dan ninja sekarang tidak mungkin ," canda Kadyrov.
Baca Juga: Park Hae Jin dan Jin Ki Joo Bakal Beradu Peran, Drama Korea From Now Showtime Siap Menghibur
Kadyrov pun membalas sanksi yang diberikan kepadanya dengan melarang pemerintah Jepang menginjakkan kaki di Chechnya.
Hanya dua tempat yang dibolehkan Kadyrov yakni rumah sakit jiwa di desa Braguny dan Samashki.
Mulai sekarang, kepemimpinan Jepang tidak dapat menginjakkan kaki di tanah Chechnya, kecuali dua tempat - rumah sakit jiwa di desa Braguny dan Samashki," katanya.
Sebagai penutup dalam pernyataannya, Kadyrov mengatakan tidak peduli dengan sanksi dan hanya takut pada sanksi Mahakuasa.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ini Peluang Karir Anda Menurut Gambar Bentuk Tangan, Pemimpin Atau Pengusaha
"Saya tidak peduli dengan sanksi negara mana pun. Saya hanya takut pada satu hal - jatuh di bawah sanksi Yang Mahakuasa! Saya takut merusak hubungan hanya dengan Allah," tutupnya.
Vladimir Putin bersama pengusaha dan lembaga asal Rusia dikenai sanksi akibat dari invasi Moskow ke Ukraina.
Salah satu sanksi adalah pembekuan aset dua bank besar Rusia dan pemblokiran minyak Rusia Oleh Amerika.***
