Rezim Panik, Ukraina Minta Rusia Dikeluarkan dari DK PBB, Barat Lakukan Segala Cara Hancurkan Moskow

- 4 Maret 2022, 12:31 WIB
Ilustrasi Tentara Rusia - Sebuah stasiun TV di Rusia diperintahkan untuk ditutup sementara usai memberitakan invasi negaranya ke Ukraina.
Ilustrasi Tentara Rusia - Sebuah stasiun TV di Rusia diperintahkan untuk ditutup sementara usai memberitakan invasi negaranya ke Ukraina. /REUTERS/Thomas Peter

 

JURNAL PALOPO - Amerika Serikat (AS) tidak pernah memperkirakan Ukraina meminta agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Keamanan (DK) PBB.

Permintaan ini merupakan tanggapan atas operasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Kami tidak melihat ini terjadi," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dikutip dari Ria Novosti.

 Baca Juga: Unggah Foto Sedih Bercaption Jangan Panggil Aku King di Instagramnya, Nassar Bikin Netizen Cemas dan Penasaran

Psaki mengatakan bahwa Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sehingga AS tidak bisa membahas pengecualian Rusia dari Dewan.

"Kami fokus mengisolasi Federasi Rusia," kata Psaki.

Berbagai sanksi diberikan negara-negara Barat, NATO, Uni Eropa hingga Amerika kepada Rusia.

Sanksi ini bertujuan meruntuhkan ekonomi Rusia sebagai akibat dari tindakan Moskow menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Kemenangan Persib Bandung atas Persija Penuh Makna, Dua Pemain Ini Sangat Termotivasi

Yuri Chaika, utusan presiden Rusia untuk Distrik Federal Kaukasus Utara mengatakan negara-negara Barat selalu ingin menghancurkan Rusia.

"Tentu saja, sekarang negara kita menghadapi tekanan politik dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Yuri dikutip dari Kremlin.ru.

"Hanya ada satu tujuan - untuk menghancurkan Rusia. Selalu seperti ini, tetapi hari ini mereka hanya berhenti menyembunyikannya," lanjutnya.

Menurutnya, Barat menggunakan metode larangan impor perkembangan ilmiah dan teknologi, pembatasan integrasi keuangan dan kerjasama industri, dan perdagangan internasional.

Baca Juga: Cerita Pemain Persib Bandung, Diantara Skripsi dan Aktifitas Tim Pangeran Biru

"Dengan memperkenalkan berbagai rezim isolasi, mereka berharap untuk menghancurkan ekonomi negara kita," lanjutnya.

Bagi Yuri, negaranya sudah melewati hal seperti ini. Bahkan generasi tua telah merasakan jauh lebih parah di awal 90-an.

"Generasi yang lebih tua mengingat peristiwa awal tahun sembilan puluhan, ketika negara itu berada di ambang bencana."

Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan memberi perlindungan orang-orang yang menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah