Menurutnya, demiliterisasi dan denazifikasi dilakukan untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran bullying dan genosida.
Selain itu, Moskow akan menuntut mereka di Ukraina yang telah melakukan kejahatan terhadap warga sipil dan warga Rusia.
Selama pertemuan Dewan Keamanan, Putin menyatakan bahwa operasi khusus di Ukraina berlangsung secara ketat sesuai dengan jadwal.
Sementara itu, perwakilan NATO membuat keputusan yang tepat ketika mereka menolak Ukraina dan Georgia ke dalam barisan mereka.
Hal ini disampaikan Kanselir Jerman, Olaf Scholz dalam sebuah wawancara di saluran TV ZDF.
“Itu adalah keputusan yang tepat, kemudian ada negosiasi yang sangat panjang di NATO mengenai masalah ini,” kata Scholz dikutip dari ura.news.
Menurutnya, dengan melihat perkembangan zaman, hal tersebut tidak perlu ditampilkan sekarang. Paling tidak, masalah ini perlu diselesaikan jika terjadi de-eskalasi situasi di Ukraina.
Pada awal Februari, diketahui bahwa NATO dan Amerika Serikat (AS) menolak menandatangani perjanjian keamanan bilateral di Eropa dengan Rusia.
Baca Juga: PLTN Zaporizhzhia Ditembaki, Ukraina dan Rusia Saling Ancam Menggunakan Nuklir, Amerika Woles