Sementara Amerika Serikat masih belum melihat adanya gerakan pasca ancaman nuklir Rusia.
Mengingat risiko dimana Rusia terpojok atau jika perang meluas, Putin sewaktu-waktu dapat memutuskan menggunakan senjata nuklir.
Kementerian pertahanan Rusia pada hari Senin mengatakan pasukan rudal nuklirnya, armada utara dan Pasifik telah ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan.***