Ayah Floria, sama halnya semua pria berusia 18-60 tahun, tidak diperbolehkan meninggalkan Ukraina. Mereka diminta tetap tinggal untuk berjuang.
Keluarga tersebut tidak berniat tinggal di Jerman secara permanen.
"Aku sangat percaya kami akan bisa kembali ke rumah dengan selamat, dan bahwa semua orang akan berjuang untuk negara kami," dengan emosional dan kelelahan Floria melanjutkan.
Berlin telah bersiap untuk kedatangan pengungsi wanita dan anak-anak yang datang dari Ukraina. Jumlah mereka diperkirakan akan meningkat tajam dalam beberapa hari ke depan.
Ibu kota German dan wilayah di sekitar Brandenburg telah mengaktifkan kembali sistem yang dibangun tahun 2015 untuk menampung gelombang pengungsi dari Timur Tengah, terutama Irak dan Syria.
Ukraina terletak sekitar 700 kilometer dari Berlin, namun Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, telah berulang kali menekankan bahwa perbatasan Jerman akan terus terbuka bagi mereka yang melarikan diri dari konflik.***