Situs Bisnis Rusia Diserang, Pemilik Diintimidasi Untuk Turun ke Jalan Menentang Putin

- 2 Maret 2022, 09:33 WIB
Ilustrasi / Unjuk rasa tolak perang Ukraina vs Rusia.
Ilustrasi / Unjuk rasa tolak perang Ukraina vs Rusia. /Luis Cortes / Reuters/

Walikota mendesak untuk tidak menyerah pada slogan-slogan provokator dan mengatakan bahwa upaya untuk mengatur kerusuhan akan ditekan.

"Kami tidak takut pada musuh eksternal ketika kami bersatu. Mereka mencoba memecah belah kami, menentang, menggoyahkan kami. Tidak akan ada hasilnya," katanya.

Sobyanin menekankan bahwa pihak berwenang akan melakukan segala yang diperlukan untuk fungsi normal kota dan perlindungan Moskow.

"Moskow telah mengalami masa-masa sulit berkali-kali dalam sejarahnya dan selalu menang. Kali ini akan sama," pungkas Sobyanin.

Baca Juga: Efek Konflik Rusia-Ukraina, Abramovich akan Jual Chelsea Minggu Ini, yang Punya Kelebihan Uang Boleh Merapat

Pada tanggal 24 Februari, Presiden Rusia, Vladimir Putin melancarkan operasi khusus militer ke Ukraina dengan dalih demiliterisasi dan denazifikasi.

Putin menyebut tujuannya adalah memberi perlindungan kepada orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Putin juga menekankan bahwa militer Rusia tidak akan mungkin melakukan pendudukan Ukraina.

Menurut Kementerian Pertahanan, pasukan Rusia hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina yang melawan, tidak ada yang mengancam penduduk sipil.***

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: ria.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah