NATO Kepanasan, Kirim Bantuan Alutsista ke Ukraina, Akankah Putin Jadi Gunakan Nuklir?

- 2 Maret 2022, 06:30 WIB
Su-25 milik Angkatan Udara Bulgaria, NATO akan memberikan bantuan militer kepad Ukraina
Su-25 milik Angkatan Udara Bulgaria, NATO akan memberikan bantuan militer kepad Ukraina /Eurasian Times

JURNAL PALOPO - Ukraina akan mendapatkan bantuan pesawat tempur dari tiga negara anggota NATO.

Angkatan Udara Ukraina akan menerima lebih dari 70 pesawat untuk mempertahankan langit dan membantu pasukan darat. 

Hal ini disampaikan Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina (Spravdi) di halaman Facebook mereka.

Baca Juga: Pengen Ngemil Enak Irit Kantong, Coba Resep Es Loli Coklat yang Bikin Segar

Rincian bantuan tersebut adalah sebagai berikut:

Bulgaria - 16 MIG-29 dan 14 Su-25
Polandia - 28 MIG-29
Slovakia - 12 MIG-29

Kementerian Pertahanan mengatakan pesawat itu akan berbasis di lapangan terbang Polandia.

"Mitra internasional akan akan mentransfer MIG-29 dan Su-25. Mereka akan dapat mendasari bandara Polandia dari mana pilot Ukraina akan melakukan tugas pertempuran," dikutip Jurnal Palopo dari halaman Spravdi.

Baca Juga: Vlodymyr Zelensky Dituding Menyabotase Negosiasi Perdamaian Rusia-Ukraina untuk Kepentingan Dirinya

Dilansir dari Politico, pilot Ukraina telah tiba di Polandia untuk memulai proses pengambilan kendali pesawat tempur yang disumbangkan oleh negara-negara Eropa.

Kepala keamanan Uni Eropa (UE), Josep Borrell berjanji pada akhir pekan bahwa UE akan mendanai transfer pesawat tempur dari beberapa negara.

Borrell mengakui bahwa setiap transfer tidak akan datang dari UE itu sendiri, tetapi akan disumbangkan secara bilateral oleh masing-masing negara pemberi bantuan.

Drama pesawat tempur muncul setelah para pemimpin Eropa menjanjikan persenjataan baru bagi militer Ukraina untuk membantu memerangi invasi Rusia.

Baca Juga: Imbang Lawan PSS Sleman, PSM Makassar Gagal Kudeta Tiga Madura United dan Persikabo

Dengan koridor udara ke Kyiv ditutup oleh senjata anti-pesawat dan jet tempur Rusia, kekuatan AS dan Eropa mulai mendistribusikan senjata melalui jalan darat.

Polandia, Estonia dan Latvia adalah negara pertama yang bertindak mengirim amunisi, senjata anti-armor, bahan bakar dan pasokan medis kepada pasukan Ukraina.

Pada hari Senin waktu setempat, Finlandia mengumumkan akan mengirimkan 2.500 senapan serbu, amunisi, 1.500 senjata anti-tank dan 70.000 paket ransum ke Ukraina.

Swedia juga menyiapkan senjata besar dan paket bantuan dengan rincian 135.000 ransum lapangan, 5.000 helm, pelindung tubuh dan 5.000 senjata anti-tank.

Baca Juga: Tujuan Belum Tercapai, Invasi Rusia ke Ukraina masih akan Berlanjut Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan

Menteri Luar Negeri Kanada Mélanie Joly menuju ke Polandia Selasa untuk mengoordinasikan pengiriman 100 peluncur roket anti-armor Carl Gustaf, bersama dengan 2.000 amunisi dan bantuan lainnya.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengumumkan bahwa dia mengirim 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger ke Ukraina.

Presiden Amerika, Joe Biden juga memerintahkan pelepasan senjata senilai hingga $350 juta (sekitar Rp5,3 trilliun) dari stok AS ke Ukraina pada hari Jumat.

Sebelumnya dalam sebuah pernyataan akhir pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi.

Baca Juga: Lee Young Ae Donasi Bantuan ke Ukraina, Dmytro Ponomarenko: Kami Senang dan Tersentuh

Melihat indikasi keterlibatan Amerika serta NATO, Rusia bisa saja terpojok, dan jika itu terjadi Putin sewaktu-waktu dapat memutuskan menggunakan senjata nuklir.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Politico Al Arabiya Kyivpost.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah