Network
JURNAL PALOPO – India dikabarkan akan menerima keseluruhan 30 unit jet tempur Rafale pada April 2022 mendatang.
Untuk diketahui, India memesan jet tempur Rafale milik Prancis sebanyak 36 unit untuk melengkapi Angkatan Udara India.
Ini merupakan perjanjian antar-pemerintah Prancis dengan India yang ditandatangani lima tahun lalu.
Hal ini diungkap Duta Besar Prancis, Emmanuel Lenain pada Kamis 18 November 2021. Dia mengatakan merupakan kebanggaan bagi Prancis bahwa meskipun pandemi Covid-19 yang memaksa pabrik tutup selama berminggu-minggu, ia mampu mengirimkan pesawat tepat waktu.
Selain India, ada pula Yunani yang dikabarkan berhasil melakukan kerja sama pengadaan jet tempur Rafale dengan Prancis.
Dikutip dari Aerotime, Yunani berhasil melakukan kerja sama dengan Prancis untuk melakukan pengadaan 6 unit jet tempur Rafale.
Hal ini didasarkan karena Yunani masih merasa kurang dalam pengadaan jet tempur Rafale yang pada pada akhirnya memesan jet tempur baru.
Baca Juga: 3 Tanda Bisikan Setan yang Merasuki Manusia dan Cara Menghindarinya
Sebelumnya, Yunani telah membeli sekitar 12 unit jet tempur Rafale bekas dari Prancis.
12 unit jet tempur Rafale yang dibeli Yunani berjenis F3R yang merupakan jet tempur varian terbaru.
Sebenarnya Prancis memiliki jet tempur Rafale varian yang lebih baru lagi yakni jenis F4, namun saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Total jet tempur Rafale yang nantinya akan dimiliki Yunani adalah 18 unit.
Baca Juga: Indonesia Beli 2 Airbus A400M, Cocok dengan Medan dan Landasan Pacu yang Pendek
Dikutip dari Air Force Technology, Rafale sendiri merupakan jet tempur super canggih dan multiperan.
Sebagai jet tempur multi peran, tentunya kemampuan dari Rafale tak usah dipertanyakan lagi.
Terlebih keterlibatan jet tempur Rafale dalam konflik di Timur Tengah yang dikabarkan ikut dalam perang Suriah hingga Irak di Timur Tengah.
Hal ini membuktikan jika kemampuan dari jet tempur Rafale memang sangat mumpuni.
Baca Juga: Butuh Tenaga Lebih Besar, Mesin Apa yang akan Melengkapi Pesawat Tempur Checkmate?
Bahkan disebut-sebut, jika jet tempur Rafale merupakan pesawat militer paling tangguh di kelasnya.
Bahkan jet tempur Rafale diklaim memiliki kecepatan yang lebih gesit dari F-35.
“Rafale jauh lebih gesit daripada F-35, dengan tingkat pendakian yang unggul, kinerja belokan yang berkelanjutan," dikutip dari Zona Jakarta yang mengutip dari National Interest.
"dan kemampuan untuk melakukan supercruise pada Mach 1.4 sambil membawa senjata,” tulis The National Interest.
Baca Juga: Kisah Para Sahabat, Kebengisan Qais Ibn Ashim At Tamimi dan Pelajaran yang Dapat Diambil
Selain itu, Rafale merupakan jet tempur generasi 4,5 yang berhasil mengintegrasikan avionik bergaya F-35 AS.
Lalu, jika India dan Yunani dengan mudah bisa mendapatkan jet tempur Rafale buatan Prancis, lantas bagaimana dengan Indonesia?
Hingga saat ini belum ada perkembangan kabar kerja sama Indonesia dan Prancis terkait pengadaan jet tempur Rafale.
Sebelumnya dikutip dari Anadolu Agency, dikatakan jika Indonesia memiliki rencana untuk mengakuisisi jet tempur Rafale buatan Prancis.
Baca Juga: Cerita Rakyat Legenda Joko Kendil, Pemuda Biasa yang Bermimpi Nikahi Putri Raja
Dimana jumlah unit jet tempur Rafale yang hendak diakuisisi Indonesia juga sebanyak 36 unit.
Selain Rafale, Indonesia juga dikabarkan menginginkan 8 unit F-15 EX. Ini tercantum di dalam dokumen Rapat Pimpinan TNI 2021 yang diterima Anadolu Agency.
Jika Indonesia jadi membeli jet tempur Rafale, ini akan menjadikan Jakarta sebagai salah satu negara operator Rafale yang sangat besar di dunia.
Ketertarikan Indonesia dengan jet tempur Rafale dan F-15 Eagle memang sangat pas, karena duo pesawat militer ini memiliki teknologi super canggih.***
