Network
Mobil tersebut kehilangan kendali, dan menabrak para petani, yang kemudian melempar batu ke mobil dan menyerang dengan tongkat dan pedang.
Sementara dari hasil tabrak lari tersebut, sopir dan tiga anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa semuanya dibunuh oleh para pengunjuk rasa dalam kekerasan yang pecah setelah insiden itu.
Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, pihak kepolisian Lakhimpur Kheri, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh India membenarkan kejadian itu.
"Dia (Ashish) gagal memberikan bukti yang mendukung untuk membuktikan bahwa dia tidak hadir, di salah satu dari tiga kendaraan yang menabrak kerumunan petani yang membunuh empat dari mereka,"ungkap Agarwal.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Afghanistan, ISIS Diduga Jadi Dalang Utama
Penangkapan kepada Ashish Mishra terjadi sehari setelah pengadilan tinggi India, mengkritik pemerintah negara bagian karena tidak menangkap putra dari Menteri Dalam Negeri tersebut.
Sementara Aishah Mishra saat itu justru melakukan tindakan tidak Koorpratif kepada kepolisian, dengan membuatnya menunggu sebelum kembali mengkonfirmasi jika dia tidak sehat dan tidak bisa datang.
Sejak adanya undang-undang pertanian yang menurut para petani akan menghancurkan mata pencaharian mereka, daerah bagian Uttar Pradesh telah terjadi banyak tindakan kekerasan antara pemerintah dan petani.
Bahkan baru-baru ini, polisi telah menemukan mayat seorang Jurnalis lokal di lokasi tempat kekerasan terjadi. Namun belum diketahui secara jelas tentang penyebab kematiannya.***
