Bentrokan di Tepi Barat Pecah, Tentara Israel Tembak Mati Remaja 15 Tahun Palestina

- 12 Juni 2021, 15:38 WIB
Tangisan Warga Palestina Pecah Mengiringi Kematian Seorang Remaja yang Ditembak Mati oleh Pasukan Tentara Israel/Reuters/Mohamad Torokman/
Tangisan Warga Palestina Pecah Mengiringi Kematian Seorang Remaja yang Ditembak Mati oleh Pasukan Tentara Israel/Reuters/Mohamad Torokman/ /

JURNAL PALOPO – Seorang remaja Palestina berusia 15 tahun ditembak mati oleh tentara Israel pada Jumat, 11 Juni 2021.

Penembakan itu terjadi saat para demonstran remaja Palestina berunjuk rasa melawan pasukan tentara Israel di Tepi Barat.

Tentara Israel mengatakan para demonstran remaja tersebut melemparkan batu dan mengarahkan kembang api ke arah pasukan Israel yang sedang berjaga, serta membakar ban.

Baca Juga: Georginio Wijnaldum ke PSG, Liverpool Incar Gelandang Lazio Sergej Milinkovic-Savic

“Itu membahayakan nyawa mereka. Pasukan meresponnya dengan cara membubarkan kerusuhan dan menembak ke para perusuh,” ujarnya.

Dilaporkan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina berkata setidaknya enam orang terluka akibat tembakan pasukan Israel.

Seorang remaja yang berusia 15 tahun juga tertembak namun kemudian meninggal akibat luka tembakan yang cukup parah.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa melaporkan bahwa pasukan tentara Israel menembakkan peluru tajam, gas air mata, dan peluru baja berlapis karet ke para demonstran.

Baca Juga: Imbas Perpanjangan Lockdown di Malaysia, 7 Ribu Lebih WNI Dideportasi

Pihak militer Israel tidak ingin berkomentar tentang insiden penembakan yang berujung kematian remaja Palestina tersebut.

Remaja Palestina yang meninggal tersebut merupakan korban kedelapan yang dibunuh oleh pasukan Israel yang ikut menyaksikan aksi protes dalam beberapa bulan terakhir.

Kasus Aksi Protes Lain

Pada aksi protes lainnya, seorang bayi yang baru berusia delapan bulan menderita akibat menghirup gas air mata usai tentara Israel menargetkan penembakan ke salah satu rumah sebuah keluarga di Palestina.

Baca Juga: Ironi, Guru Ngaji di Sidoarjo Sodomi 25 Santri dengan Dalih Diajarkan Mengaji

Seorang anak berusia 10 tahun pun juga mengalami luka di bagian kakinya oleh senjata berpeluru karet Israel.

Aksi brutal lainnya yang dilakukan tentara Israel ialah pasukan tersebut menyerbu sebuah desa yang didirikan di bawah perlindungan peluru tajam.

Pasukan tersebut juga menyerbu banyak rumah penduduk Palestina dengan memanjat atap rumah mereka untuk penembak jitu gunakan sebagai pengintai pergerakan warga Palestina.

Desa-desa yang berada di Tepi Barat seringkali mengadakan aksi demonstrasi setiap Jumat untuk menentang tentara Israel yang memaksa melakukan pembongkaran rumah, serta merampas tanah mereka.

Baca Juga: Liverpool Incar 3 Pemain Inter Milan, Roberto Gagliardini, Lautaro Martinez hingga Nicolo Barella

Selain itu, para penduduk juga berdemo perihal pemukiman Israel yang didirikan secara illegal menurut hukum internasional yang berlaku.

Sekitar 400 ribu lebih warga Israel yang bermukim di Tepi Barat yang seharusnya menjadi rumah bagi warga Palestina yang berpenduduk 2,8 juta orang.

Jika sudah begitu, pasukan tentara Israel akan menanggapinya dengan kekerasan yang tidak wajar kepada penduduk Palestina seperti memukul, melempar granat, atau menembak.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah