JURNAL PALOPO – Facebook mengatakan tidak akan lagi menghapus teori yang berkata bahwa Covid-19 adalah buatan manusia.
Sehubungan dengan itu, penyelidikan tentang asal-usul Covid-19 masih terus berlanjut dengan berkonsultasi dengan pakar kesehatan masyarakat.
Pada Rabu malam melalui situs web resminya, Facebook menyoroti tantangannya dalam membasmi konten palsu yang berpotensi membahayakan pengguna, namun tetap terbuka sebuah percakapan.
Baca Juga: Cara Makan saat Sarapan Mengungkapkan Rahasia Ini di Kepribadianmu, Simak Penjelasannya
Dirangkum dari AFP, Facebook menyatakan pihaknya akan terus bekerja dengan pakar kesehatan untuk mencegah pandemi dan Facebook akan rutin memperbarui kebijakannya seiring munculnya fakta dan tren baru di masyarakat.
Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, Facebook mengumumkan sejumlah klaim baru yang melarang informasi palsu termasuk Covid-19 buatan laboratorium China.
Klaim lain juga ditambahkan dengan adanya anggapan keliru bahwa vaksin tidak efektif mengatasi Covid-19 atau vaksin itu beracun dan berbahaya bagi manusia.
Pernyataan Facebook tersebut disusul dengan Presiden AS, Joe Biden yang memerintahkan pejabat intelijen AS untuk memaksimalkan upayanya untuk menyelidiki asal-usul pandemi Covid-19.
Baca Juga: Teka-teki untuk Menguji Otak, Temukan 3 Objek yang Tersembunyi di Gambar