JURNAL PALOPO – Pada Sabtu, 22 Mei 2021 malam, pengunjuk rasa anti-Netanyahu berkumpul di luar kediaman Perdana Menteri di Yerusalem melakukan aksi unjuk rasa.
Dikutip dari The Jerusalem Post, penyelenggara aksi unjuk rasa mengatakan mereka menyalahkan Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu atas kekerasan terhadap Arab-Yahudi yang terjadi baru-baru ini di Israel.
Penyelenggara tersebut juga mengatakan mayoritas yang berunjuk rasa merupakan orang-orang yang memang ingin menuntut perubahan dari kepemimpinan Netanyahu.
Baca Juga: 6 Tips Melindungi Data Pribadi dari Pencurian Informasi, Nomor Dua Sering Diabaikan
Mereka meminta para pemimpin politik untuk menciptakan pemerintahan persatuan di Israel yang akan mengarah pada perdamaian nasional dan menyelamatkan Israel dari kepemimpinan berbahaya Netanyahu.
Netanyahu dianggap telah menyeret negara Israel ke dalam perang yang sia-sia, melawan kepentingan publik dan kepentingan keamanan.
Selain itu, Netanyahu juga sudah menyebabkan kerusakan parah ke keamanan serta merusak citra Israel di dunia.
Aksi protes tersebut diorganisisr oleh berbagai organisasi termasuk Ein Matsav, Black Flags, dan The Pink Front.
Baca Juga: Konflik Israel Palestina Bukan Urusan Indonesia? Telusuri Fakta Sejarah Berikut Ini