Network
JURNALPALOPO - Mantan pejabat Departemen Pertahanan AS Ke Bergee mendesak Washington untuk memperkuat pengumpulan intelijen, penyebaran rudal, pengiriman militer dan latihan rutin untuk mencegah Beijing mengintervensi Taiwan.
Elbridge Colby menjabat sebagai Wakil Asisten Sekretaris Departemen Pertahanan AS untuk Strategi dan Pengembangan Militer dari 2017 hingga 2018.
Selama masa jabatannya, ia menulis laporan strategi pertahanan nasional yang menekankan persaingan dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan Rusia.
Baca Juga: Kuis : Seberapa Jeli Mata Anda, Uji dengan Mencari Angka dan Huruf Berbeda dalam Gambar
Setelah meninggalkan jabatan, ia bersama-sama mendirikan sebuah think tank 'Marathon' untuk membahas strategi persaingan di antara kekuatan-kekuatan besar.
Kobergee menulis dalam sebuah artikel berjudul 'Amerika Dapat Membela Taiwan' bahwa lokasi geografis Taiwan sangat penting.
Begitu jatuh, PKT akan dapat memproyeksikan kekuatan militer di seluruh Asia, mempengaruhi Jepang, Filipina, Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, menuju tujuan hegemoni regional dan akhirnya hegemoni global.
Dia mengatakan bahwa AS selalu menentang sikap agresif PKT terhadap Taiwan, dan bahwa kawasan itu menganggap bagaimana AS menanggapi serangan sebagai indikator apakah AS dapat diandalkan.
Baca Juga: Ternyata Panjang Rambut Bisa Menunjukkan Sifat Baru dari Kepribadian Anda
Ketika sekutu dan mitra Asia cemas, mengabaikan pertahanan Taiwan akan sangat merusak kredibilitas Amerika.
Tentara PKT bertambah dari hari ke hari, tetapi Kobergee percaya bahwa selama departemen pertahanan AS dan Taiwan membuat perubahan drastis, membangun garis pertahanan yang dipersiapkan dengan baik, dan rakyat Taiwan menunjukkan tekad yang cukup, mereka dapat mengalahkan tentara komunis yang menyerang.
Menurut analisis Kobergee, invasi adalah pilihan paling sederhana dan paling jelas bagi Beijing, terutama untuk membawa Taiwan sebelum Amerika Serikat dapat mengerahkan pasukan yang cukup untuk merespons.
PKT perlu mengangkut pasukan yang cukup melalui laut dan udara untuk merebut Taiwan, yang berpenduduk sekitar 24 juta.
Baca Juga: Kenali Lima Luka Emosional dalam Diri, Serta Cara untuk Menyembuhkannya
Jika Taiwan bertarung sendirian, tentara Komunis mungkin berhasil, namun jika ada dukungan militer AS yang dipersiapkan dengan baik, itu masalah lain.
Singkatnya, mengalahkan komunis yang menyerang membutuhkan upaya gabungan dari Amerika Serikat, Taiwan dan pihak terkait lainnya untuk melumpuhkan atau menghancurkan cukup banyak kapal amfibi komunis dan pesawat angkut.
Kobergee mengatakan bahwa untuk Amerika Serikat yang memiliki anggaran pertahanan tahunan lebih dari 700 miliar dolar AS (sekitar Rp9.842 triliun), ini adalah masalah yang dapat ditangani dengan mudah, tetapi harus diperhatikan.
Dia menyebutkan empat hal yang harus dilakukan Amerika Serikat. Pertama, gunakan sistem pencarian dan pengintaian intelijen untuk memantau bandara dan pelabuhan keberangkatan Tiongkok, dan mengunci pasukan Komunis yang menyerang ketika konflik pecah.
Baca Juga: Rusia dan Amerika Serikat Bertukar Dokumen Untuk Memperpanjang Pakta Nuklir
Kedua, pembelian lebih banyak amunisi jarak jauh, terutama senjata anti-kapal, dan menyebarkannya di wilayah maritim dan Guam, Jepang, dan Filipina untuk melemahkan serangan gelombang pertama.
Selanjutnya, bala bantuan yang kuat dikerahkan di pasifik dan sekitarnya.
Terakhir, secara rutin melatih ketiga komponen di atas untuk menunjukkan kepada staf militer Tiongkok bahwa tidak mudah untuk melancarkan serangan ke Taiwan.
Mengenai pasukan Komunis yang berusaha memblokade atau dengan kekerasan mengebom Taiwan, Kobergee mengatakan bahwa meskipun Taiwan menderita kerugian besar, tidak mungkin menyerah, asalkan cadangan biji-bijian Taiwan, pasokan energi, dan bahan-bahan lain yang diperlukan mencukupi dan didukung oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Selain Anggrek dan Mawar, Ini 5 Tanaman yang Membawa Keberuntungan dan Energi Positif ke Rumah Anda
Amerika Serikat dapat melakukan 'pengangkatan anjing laut Taipei' untuk mencegah PKT mencekik tenggorokan orang Taiwan biasa.
Di akhir artikel tertulis bahwa Amerika Serikat dapat membela Taiwan, yang mengharuskan kedua belah pihak untuk memperhatikan dan berinvestasi secara besar-besaran.
Namun, jika PKT dapat menghindari konsekuensi bencana kesalahpahaman, biayanya tidak akan terlalu tinggi.***
