Sebanyak 15 Awak Kapal Turki Diculik dan 1 Orang Tewas Akibat Bajak Laut di Pantai Afrika Barat

- 24 Januari 2021, 19:39 WIB
Ilustrasi bajak laut.
Ilustrasi bajak laut. /851878

JURNALPALOPO - Bajak laut telah menyerang kapal kargo Turki di lepas pantai Afrika Barat, menculik 15 pelaut dan membunuh satu orang, dan militer Turki merencanakan operasi penyelamatan pada hari Minggu.

Direktorat Maritim Turki mengatakan kru awalnya mengunci diri mereka di daerah yang aman tetapi para perompak memaksa masuk setelah enam jam. 

Dalam perjuangan tersebut, salah satu awak kapal M/V Mozart tewas.

Baca Juga: Tanggal Pendaratan untuk Perseverance Rover di Mars Telah Diumumkan NASA

Baca Juga: Bentrok Antar Pemuda Pecah di Kota Palopo, 1 Pelaku Berhasil Diamankan, Polres Masih Dalami Motif

Baca Juga: Tebak Siapa Wanita Pembohong dalam Gambar Kuis Ini, Gunakan Analisa Bahasa Tubuh Anda

Media Turki mengidentifikasi korban sebagai insinyur Farman Ismayilov dari Azerbaijan, satu-satunya awak non-Turki.

Setelah menangkap sebagian besar awak pada Sabtu, 23 Januari 2021, para perompak meninggalkan kapal di Teluk Guinea dengan tiga pelaut di dalamnya, kata kantor berita Anadolu. 

Kapal tersebut saat ini sedang menuju ke Pelabuhan-Gentil Gabon.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dua kali dengan perwira senior yang tersisa di kapal, Furkan Yaren, kata kepresidenan Turki dalam sebuah tweet. 

Baca Juga: Para Ahli Menjelaskan Secara Tepat Berapa Lama yang Dibutuhkan Untuk Menumbuhkan Kembali Bulu Mata Anda

Baca Juga: Tes kepribadian: Apakah Karakter Anda Positif atau Negatif? Ketahui Melalui Gambar Berikut

Baca Juga: 5 Hari Hilang di Kebun Durian, Tomori Warga Luwu Utara Belum Ditemukan Tim SAR

Ia menambahkan Erdogan mengeluarkan perintah untuk pemulihan kru yang diculik.

Dikutip dari Al Jazeera, Yaren mengatakan para perompak memukuli anggota awak, dan meninggalkan dia dengan kaki terluka sementara yang lain masih di atas kapal mengalami luka pecahan peluru.

"Pemilik dan operator M/V Mozart, yang dibajak dengan todongan senjata di Teluk Guinea, dengan menyesal telah mengkonfirmasi bahwa salah satu awaknya telah terbunuh dan yang lainnya diculik," kata Boden Maritime yang berbasis di Istanbul dalam sebuah pernyataan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah