Percaya atau Tidak, Kaya Miskin Seseorang Bisa Dilihat dari Raut Wajah Ini Penjelasannya

12 September 2020, 13:58 WIB
Ilustrasi Kaya. / Pixabay /

JURNALPALOPO.COM- Mengetahui seseorang kaya atau miskin ternyata hal yang cukup simpel. Tak perlu menghitung aset yang dimiliki, cukup dengan melihat raut wajahnya.

Ini tentu bukan hanya bualan semata, pasalnya hal ini telah dibuktikan oleh secara ilmiah oleh sejumlah peneliti.

Dilansir dari laman Warta Ekonomi dengan judul "Prediksi Kekayan Lewat Wajah Seseorang, Kamu Termasuk Jelata atau Kaya Raya" yang dikutip dari The Sun, penelitian ini dibuktikan oleh Thora Bjornsdottir bersama dengan Prof. Nicholas Rule, dari Toronto University.

Baca Juga: Lima Jenis Makanan Khas Korea Selatan yang Bisa Anda Coba Dirumah

Baca Juga: Lima Zodiak Ini Dikenal Paling Sering PHP Terhadap Pasangan

Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology. Ia menuturkan terdapat sinyal halus dari wajah setiap orang yang bisa menunjukkan kelas sosial mereka.

Thora Bjornsdottir mengelompokkan siswa menjadi dua bagian, yakni siswa miskin dan kaya dengan rentan usia 18-22 tahun.

Untuk golongan miskin orang tua mereka berpenghasilan £46.000 atau Rp802 juta per tahun dan siswa kaya £77.000 atau Rp1,3 miliar per tahun.

Selanjutnya siswa dengan penghasilan orang tua menengah, yakni sekitar £57.000 atau Rp994 juta per tahun diajak untuk menerka peserta yang memiliki kekayaan melimpah, hanya dengan melihat wajahnya.

Baca Juga: Anda Pemilik Zodiak Pisces, Simak 6 Hal Sisi Negatif Si Elemen Air

Baca Juga: Tiga Zodiak yang Dikenal Sangat Pemalu dan Menghindari Interaksi di Keramaian

Peserta diminta berfoto dengan ekspresi datar pada wajahnya. Mereka yang memiliki raut wajah bahagia seperti mata yang berbinar dan sikut bibir mengarah ke atas, seperti saat tersenyum terdeteksi adalah siswa kaya. Karena seringkali kekayaan diasosiasikan dengan perasaan puas dan kebahagiaan.

Thora menjelaskan ada sel dalam otak yang berhubungan langsung dengan pengenalan wajah. Orang pada umumnya tidak sadar alasan mereka menunjuk pada penilaiannya terhadap orang lain.

Studi ini secara tidak langsung berdampak pada kehidupan nyata karena sebagian pencari kerja tertarik dengan lulusan yang berlatar belakang kelas sosial atas untuk menjadi pegawai humas, misalnya.

Sehingga tak jarang bagi pencari kerja ini melihat bentuk wajah dari foto yang terpampang dalam resume kerja lulusan baru.***

Editor: Naswandi

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler