Pasukan TNI Kembali Beraksi di Kongo, Membuat Ratusan Milisi Menyerah

23 Juni 2020, 14:10 WIB
Ratusan Milisi Kongo menyerahkan diri kepada Pasukan TNI Kontingen Garuda (Konga). /Dok. Puspen TNI /

JURNALPALOPO.com - TNI kembali membanggakan publik tanah air. Bertugas menjaga perdamaian bersama PBB di luar negeri. Kini giliran aksi prajurit TNI kontingen garuda yang bertugas di Kongo dikabarkan berhasil membuat ratusan milisi bersenjata menyerahkan diri.  Setelah beberapa waktu lalu aksi heroik prajurit TNI yang berhasil menghalau Tank Merkava pasukan israel viral di media sosial.

Aksi ini bermula saat Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) melaksanakan patroli jarak jauh atau long range patrol (LRP) serta melakukan penggalangan Tim Civil Military Coordination (Cimic) di Desa Milunda Ilunga Propinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo 18 Juni 2020.

Operasi gerak cepat ini mampu menarik simpati masyarakat dan membuahkan hasil yang cukup gemilang. Hal ini ditandai dengan menyerahnya 112 orang milisi Perci Aigle pimpinan Daniel Kikudji Leani di Desa Milunda Ilunga, Provinsi Tanganyika.

Baca Juga: Warga Laut Mati Khawatir Aneksasi Israel akan Mengganggu Pariwisata

Dikutip dari JURNAL PRESISIPara milisi tersebut juga menyerahkan 2 pucuk senjata jenis AK-47, 2 buah magazen, 17 busur panah, 24 anak panah, 3 buah kapak dan berbagai senjata tajam lainnya.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Rapid Deployable Battalion (RDB)Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique duCongo (MONUSCO) Kolonel Inf Daniel Lumbanraja.

“Operasi Gerak Cepat ini mampu menarik simpati masyarakat dan membuahkan hasil yang cukup gemilang,” ungkap Daniel seperti dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI Minggu 21 Juni 2020.

“Menyerahnya 112 orang Ex-Combatan dari milisi Perci Aigle yang dipimpin oleh Mr. Daniel Kikudji Leani, dilatarbelakangi oleh seringnya intensitas patroli dan kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic), “lanjut Daniel.

Baca Juga: Kontradiksi Trump Soal Hidroksiklorokuin Sebagai Obat Covid-19

Dikatakan Daniel, pasukan TNI melaksanakan pendekatan dan komunikasi secara intensif kepada milisi PERCI Aigle, kepala kampung dan masyarakat yang juga dihadiri oleh Perwakilan FARDC Buzito serta staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR).

Pendekatan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama antara eks milisi untuk meyerahkan diri. “Selanjutnya 2 pucuk senjata jenis AK-47, 2 magazen, 17 busur, 24 anak panah, 3 kapak dan berbagai senjata tajam lainnya diserahkan ke staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN,”pungkasnya.

(Penulis : Zaini Rahman)

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler