JURNAL PALOPO- Jadi yang Terbaik di Dunia Soal Sistem Pendidikan, Ini Lima Hal yang Jadi Tolak Ukur Finlandia.
Negara Nordik satu ini bahkan tidak menerapkan sistem perangkingan dalam pendidikannya.
Indonesia bahkan sempat ingin mencoba sistem tersebut namun ternyata hasilnya nihil.
Baca Juga: Jangan Biarkan Bulu Sikat Gigi Keriting, Ini Cara Atasi Bau Mulut dengan Sikat Gigi Secara Berkala
Lantas bagaimana Finlandia meracik sistem pendidikannya?
Berikut 7 hal yang buat Finlandia jadi negara terbaik di dunia dalam hal sistem pendidikan.
1. Standar Umur Diperhatikan
Indonesia sebenarnya telah menerapkan sistem umur dari jauh hari. Karena suatu alasan Indonesia kini tidak terlalu memperhatikan hal tersebut.
Berbeda dengan Indonesia, Finlandia justru terus mengedepankan hal tersebut.
Di negara ini tidak diperkenankan anak-anak memasuki sekolah sebelum umur 7 tahun.
Finlandia menilai, anak di bawah umur 7 tahun belum mampu menerima pelajaran secara optimal.
2. Tidak Ada Ujian dan PR
Di Finlandia, anak-anak tidak akan diberikan PR atau pun ujian.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu Kesalahan dalam Lakukan OIahraga Bikin Gagal Diet, Nomor Dua Sering Terjadi
Jika pun diberikan maka anak-anak tersebut akan diberikan jalan penyelesaian dengan mudah.
Uniknya di negara ini, ujian akan diberikan ketika seorang anak berusia 16 tahun.
3. Tidak Ada Sistem Rangking
Negara ini tidak mengenal sistem ranking, artinya pengelompokan anak yang cerdas dan punya IQ yang tinggi tidak akan dipisahkan.
Baca Juga: Teori Liar Boruto Hari Ini: Code Taklukkan Sasuke dan Naruto, Tapi Akan KO Lewat 2 Shinobi Ini
Di Finlandia, semua anak dinilai setara dari segi kemampuan. Tentu saja hal ini didukung oleh tenaga pendidik yang berkualitas.
4. Beasiswa Penuh
Tingginya biaya pendidikan tentu menjadi penghalang bagi anak-anak di Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Di Finlandia, pemerintah menanggung biaya pendidikan warga negaranya hingga perguruan tinggi secara penuh.
Bahkan di negara ini, 93 persen warganya telah menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Serta ada juga yang melaksanakan S1 bahkan lebih dari sekali.
5. Mengedepankan Praktik, Jam Belajar Sedikit
Finlandia adalah negara yang lebih banyak melakukan praktik ketimbang teori.
Tentu hal ini tak lepas dengan dukungan fasilitas pendidikan yang mumpuni.
Ditambah lagi dalam satu kelas, siswa hanya diisi oleh 16 siswa sehingga guru mampu memberikan pelajaran secara maksimal.
Tak hanya itu di Finlandia, pemerintah mengatur jam belajar anak-anak dengan hanya belajar selama 18 jam dalam seminggu atau sekitar 4-5 jam sehari.
Ketika beranjak di SMP dan SMA, siswa hanya hadir di sekolah pada mata pelajaran yang mereka pilih saja.***