JURNAL PALOPO - Gunakan Segala Cara Menghentikan Rusia, Ukraina akan Bentuk Pengadilan Internasional.
Ukraina berencana membentuk pengadilan internasional sendiri untuk mengadili rezim Rusia atas tindakan agresinya.
Andriy Smyrnov, wakil kepala administrasi kepresidenan Ukraina, mengatakan bahwa mengadili Rusia dengan partisipasi internasional, akan mempercepat upayanya meminta pertanggungjawaban presiden Rusia dan lingkaran dalamnya.
Baca Juga: Boruto: Naruto Next Generations: Arc Baru 'Kawaki: Himawari Ninja Academy' Rilis Bulan Depan
Tindakan agresi Rusia tidak dapat diadili oleh pengadilan pidana internasional karena kurangnya yurisdiksi.
Tetapi hanya dianggap sebagai kejahatan internasional yang paling parah karena konsekuensi selanjutnya.
Smyrnov mengatakan tindakan agresi Rusia mudah dibuktikan, sedangkan jenis kasus yang dapat diadili ICC sehubungan dengan akan memakan waktu bertahun-tahun.
“Fakta bahwa [Rusia] menginvasi Ukraina dengan tentara mereka adalah fakta yang diterima oleh mitra internasional kami,” kata Smyrnov.
"Kami berharap untuk memiliki dakwaan dalam waktu tiga bulan," lanjutnya dilansir dari The Guardian.
Smirnov mengatakan keputusan yang dibuat oleh pengadilan internasional masih akan berjalan menuju keadilan bagi Ukraina bahkan tanpa terdakwa ditahan.
Anton Korynevych, perwakilan Ukraina pada pertemuan dengan mitra internasionalnya mengatakan akan senang jika Menhan Rusia, Sergei Shoigu ditangkap
“Sudah memiliki dakwaan dan memiliki surat perintah penangkapan untuk Putin, untuk [Menhan Rusia Sergei] Shoigu … akan menjadi langkah maju yang besar dalam mendapatkan keadilan,” katanya.
Baca Juga: 3 Hal Ini Buat Matthijs De Light Hengkang dari Juventus, Momen 2019 Termasuk Didalamnya
“Mereka akan diklaim dan dicap sebagai penjahat potensial oleh pengadilan internasional dan sah,”
“Tentu saja, kami akan sangat senang melihat Shoigu ditahan, dan bukan hanya dia tetapi semua orang lain yang membuat keputusan saat itu, tidak hanya pada 2022, tetapi juga pada 2014,” kata Korynevych.
Hukuman di pengadilan ad hoc akan mengikuti norma-norma ICC. Korynevych menyebut Den Haag sebagai kota tuan rumah potensial untuk pengadilan.
Korynevych juga ingin sebanyak mungkin mitra internasional berpartisipasi untuk melegitimasi keputusan apa pun dan memperluas potensi akuntabilitas.
Baca Juga: Kilas Boruto Next Generation: Rahasia Sage Mode Hashirama dan Tempat Latihan Hokage Terkuat
Korynevych mengatakan beberapa mitra internasional Ukraina telah setuju untuk membentuk pengadilan.
Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa terlalu dini dan terlalu sensitif untuk menyebutkan negara-negara yang telah setuju.
"Ya, orang Ukraina akan terlibat, perlu ada jaksa Ukraina, tapi kami berharap hakimnya internasional," kata Korynevych.***