JURNAL PALOPO - NASA Angkat Bicara Soal Tanda Besar Kiamat, Fenomenanya Sudah Pernah Terjadi di Planet Venus.
Matahari terbit dari barat bakal terjadi karena bumi berputar ke arah sebaliknya.
Informasi ini menjadi menakutkan karena beberapa aliran kepercayaan meyakini itu pertanda kiamat.
Sebuah unggahan berbahasa Thailand yang berkaitan dengan matahari terbit dari barat viral di Facebook.
Postingan tersebut menuliskan bahwa badan antariksa Amerika Serikat, NASA mengkonfirmasi bahwa matahari akan terbit dari barat.
"NASA mengkonfirmasi kemungkinan matahari terbit dari barat. Bumi berputar ke arah yang berlawanan yang menyebabkan matahari terbit dari sisi barat!!," bunyi postingan tersebut dikutip Jurnal Palopo dari AFP, Senin, 4 Juli 2022.
Postingan itu juga mengungkapkan bahwa dunia sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet.
"Para peneliti percaya bahwa kita sedang bergerak menuju kebalikan dari medan magnet yang akan membawa kita ke akhir umat manusia dan mendekati hari kiamat," tambahya.
Unggahan foto dan narasi soal matahari terbit dari barat di media sosial Facebook itu telah dibagikan lebih dari 15.000 kali sejak 14 Januari 2021.
Viralnya postingan tersebut membuat pihak NASA angkat bicara. Lembaga itu menyebut tidak pernah melontarkan pernyataan soal klaim matahari terbit dari barat.
"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.
Meski begitu, Bettina mengakui memang sedang terjadi proses pembalikan medan magnet, dan itu sudah dipelajari sebelumnya.
Fenomena berubahnya rotasi sebuah planet sebelumnya pernah terjadi, tetapi bukan di bumi, melainkan di venus.
Dalam kacamata Islam, terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda besar Kiamat.
Hal tersebut tertuang di dalam al-Qur-an dan as-Sunnah, salah satunya di surah Al An'aam ayat 158 dan sabda Rasulullah SAW.***