Ukraina Warning Rusia Hentikan Rusia, Volodymyr Zelensky Tekankan Hal Ini

19 Maret 2022, 18:25 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky warning Rusia /Youtube/Reuters

JURNAL PALOPO- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, memberi peringatan kepada Rusia dengan memintanya untuk menghentikan invasi. 

Ukraina berusaha untuk terus maju, ditengah serangan yang dilakukan Rusia sejak 24 Februari 2022.

Berbagai upaya bahkan telah dilakukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dengan meminta negara barat khususnya Amerika Serikat untuk bisa membantunya. 

Baca Juga: Ukraina Laporkan Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia, Tewaskan 112 Anak dan 140 Luka-luka

Seperti yang diketahui Volodymyr Zelensky, telah menyerukan pembicaraan damai komprehensif dengan Moskow, untuk menghentikan invasi ke tanah airnya, tanpa penundaan. 

Zelensky berbicara melalui sebuah video yang dialamatkan untuk Vladimir Putin, dengan menyatakan jika perang berlanjut.

Rusia akan membutuhkan beberapa generasi untuk pulih dari kerugian, yang telah dialami selama terjadi perang. 

Dikutip Jurnal Palopo dari Euronews, Volodymyr Zelensky juga mengatakan jika waktunya telah tiba untuk kedamaian di Ukraina. 

Baca Juga: Gawat! Invasi Rusia Berdampak Pada Warga Armenia, Kena Teror Hingga Sabotase

"Waktunya telah tiba untuk memulihkan integritas teritorial dan keadilan bagi Ukraina,"kata Zelensky. 

"Jika tidak, kerugian Rusia akan sedemikian rupa sehingga Anda perlu beberapa generasi untuk pulih"

"Saya ingin semua orang mendengar saya sekarang, terutama di Moskow jika saat ini waktunya untuk berbicara,"kata Volodymyr Zelensky. 

Baru-baru ini, Zelensky telah menuduh Rusia memblokade kota-kota terbesar Ukraina untuk menciptakan bencana kemanusiaan, dengan tujuan agar negaranya ingin bekerja sama dengan Rusia. 

Baca Juga: Amerika Dicueki, India Tetap Beli Minyak Mentah dari Rusia, Delhi Jadi Juru Selamat Moskow

Lebih lanjut, Presiden Ukraina tersebut juga mengatakan jika Moskow secara sadar melakukan pemboman pada hari Rabu di teater Mariupol. 

Padahal, lebih dari 1.000 orang telah berlindung di sana. Hingga saat ini belum bisa di pastikan berapa banyak korban yang meninggal saat pasukan Ukraina masih melakukan proses penyelamatan.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler