Gawat! Invasi Rusia Berdampak Pada Warga Armenia, Kena Teror Hingga Sabotase

19 Maret 2022, 15:20 WIB
Ilustasi Kondisi terkini Ukraina / Invasi juga ancam warga Armenia /Reuters/Alexander Ermochenko/

JURNAL PALOPO- Invasi Rusia ke Ukraina kini juga berdampak pada warga Armenia, yang mendirikan usaha di luar negeri. 

Ancaman dan kecaman masih terus di alamatkan untuk Rusia, ditengah invasi yang tak berkesudahan kepada Ukraina. 

Rusia mendapatkan sanksi dari sejumlah negara barat, hingga membuat sistem keuangan mulai goyah. 

Baca Juga: Amerika Dicueki, India Tetap Beli Minyak Mentah dari Rusia, Delhi Jadi Juru Selamat Moskow

Kini, warga Armenia yang mendiami salah satu kota di luar negeri, mulai merasa ketakutan ketika mendapatkan berbagai teror. 

Di kutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, salah satu warga Armenia yang mendirikan usaha makanan Rusia mendapatkan teror. 

Ike Gazaryan, merupakan warga Armenia yang saat ini tinggal di San Diego, California dengan mendirikan sebuah Pushkin Russian Restaurant. 

Dari pengakuannya, dirinya kerap mendapatkan teror berupa reservasi yang dibatalkan, catatan yang mengancam, hingga berita online buruk tentang usahanya. 

Baca Juga: Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata, Rusia Kembangkan Armor Hebat hingga Tentara 'Robocop'

"Beberapa panggilan telepon ini cukup mengganggu. Mereka berteriak, mengatakan, Kamu benar-benar babi Rusia, kuharap kamu mati," Ungkap Ike Gazaryan. 

Padahal dalam pengakuan Ike Gazaryan, sebagian besar karyawannya merupakan warga Ukraina meski restorannya mengusung konsep Rusia. 

Demi menunjukkan kepeduliannya kepada yang tengah menjadi perhatian dunia, dirinya bahkan menggantung bendera Ukraina.

Selain itu, dia menyumbangkan uang untuk mendukung Ukraina di tengah serangan militer Rusia yang menghancurkan. 

Baca Juga: Retorika Vladimir Putin Jauh Lebih Mengerikan, Sebut Orang Rusia Tertentu sebagai Sampah dan Pengkhianat

Namun, hal tersebut tidak menghentikan beberapa anggota masyarakat untuk menargetkan restorannya, dalam beberapa minggu sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi. 

"Rusia adalah boogie man (semacam monster) baru. Jadi, apa pun yang saya kira ada kata Rusia akan menjadi bendera merah untuk semua orang," Tambah Ike Gazaryan. 

Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa anti-perang telah ditahan ketika pihak berwenang Rusia

Mereka juga menindak suara-suara yang berbeda pendapat dengan Vladimir Putin Presiden Rusia.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler