Putin Dikompori, Diminta Tembakkan Rusal Balistik ke Tempat Pengujian Nuklir Amerika

16 Maret 2022, 14:05 WIB
Rudal Balistik Hipersonik Iskander Rusia, Putin diminta serang tempat uji nuklir Amerika /Military Watch Magazine

JURNAL PALOPO - Presiden Rusia, Vladimir Putin didesak untuk menembakkan rudal balistik di situs pengujian senjata terbesar di Amerika Serikat (AS) sebagai peringatan.

Yevgeny Alexeyevich Fyodorov, seorang politis Rusia yang mendesak Putin melakukan hal tersebut. 

Fyodorov meminta Kremlin meluncurkan rudal ke tempat uji coba Nevada karena para pemimpin barat berasumsi Putin tidak memiliki kartu truf di tangannya.

Baca Juga: Amerika Serikat Cap Vladimir Putin Penjahat, Invasi Rusia ke Ukraina Masih Berlanjut

Kartu truf lain yang diusulkan Fyodorov adalah pengeboman laboratorium milik angkatan bersenjata Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan Daily Star, Fyodorov percaya bahwa jika Rusia benar-benar menyerang Amerika, Washinton tidak akan membalas.

Komentarnya ini adalah yang terbaru dalam deretan panjang pernyataan kontroversi tentang hubungan AS-Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Fyodorov, dalam sebuah wawancara yang diterjemahkan oleh MEMRI TV, mengatakan AS akan menganggap Rusia hanya menggertak.

Baca Juga: Dampak Kebrutalan Rusia di Ukraina, Vladimir Putin Dikecam Pendukung hingga Sahabatnya Sendiri

"Sampai ada demonstrasi fisik dari tekad (Moskow), Amerika akan menganggap posisi Rusia dan (Putin) sebagai gertakan," katanya dikutip dari Mirror.

Sehingga menurut Fyodorov, dibutuhkan demonstrasi fisik untuk membungkam AS dan negara-negara Barat. 

"Jadi mereka membutuhkan demonstrasi. Demonstrasi yang paling meyakinkan adalah penghancuran fisik fasilitas Departemen Pertahanan Amerika," katanya.

Anggota parlemen Rusia itu juga menyatakan bahwa serangan rudal dapat menghantam laboratorium yang mengembangkan Covid-19.

Baca Juga: Kabar Terbaru Persib Bandung, Robert Rene Alberts Juarai Penghargaan Liga 1

"Misalnya, ini bisa menjadi laboratorium yang sama yang mengembangkan Covid-19 atau kita dapat secara demonstratif menyerang jarak uji di Nevada dengan rudal balistik," lanjutnya.

Fyodorov menambahkan bahwa jika itu terjadi, jalan kembali sudah tidak mungkin ada.

Menurutnya, Rusia tidak seharusnya mengancam dengan serangkaian serangan di Ukraina, tetapi langsung menargetkan wilayah AS.

"Jika kita menciptakan wilayah AS - katakanlah, risiko 10.000 korban, dari serangan bahkan rudal yang lemah, maka AS akan menganggap ini sebagai ancaman 10 juta korban. Ini adalah psikologi Amerika, bagaimana mereka berpikir tentang mereka. negara."

Baca Juga: Sesuai Kalkulasi Robert Alberts, Hal Ini Bisa Jadi Batu Sandung Persib Juara, Bali United Diunggulkan

Dia juga memperingatkan bahwa rudal itu bisa menjadi ledakan nuklir karena situs pengujian Nevada, menurut Fyodorov, secara aktif menguji rudal nuklir.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler