JURNAL PALOPO - Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA sudah tidak lagi menggunakan kalender Gregorian.
KCNA memilih kalender berdasarkan tanggal lahir pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, kakek dari pemimpin saat ini Kim Jong Un.
Artinya, di Korea Utara bukan lagi tahun 2022 tetapi tahun Juche 111.
Baca Juga: Pekan Ke-31 Liga 1: PSM Makassar vs Persela Lamongan Punya Kekuatan Sama, Juku Eja Ditahan Imbang
Kata Juche adalah salah satu prinsip Kim Il-sung, yang diterjemahkan menjadi sikap independen dan semangat kemandirian seperti dilansir Jurnal Palopo dari Pledge Times.
Kalender Juche dimulai dengan kelahiran presiden pertama Korea Utara, pendiri Il Sung, pada tahun 1912, yang merupakan tahun pertama.
Sistem kalender ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997, tiga tahun setelah kematian pendiri Korea Utara.
Tetapi sampai minggu lalu, Kantor Berita Pusat masih mengadopsi kalender Gregorian, menurut laporan Times.
Baca Juga: Hadapi Persebaya Surabaya, Persib Bandung Justru Liburkan Pemain dari Program Latihan
Dilansir Jurnal Palopo dari Youngpionertours, Alasan perubahan ini terkait dengan peringatan 110 tahun kelahiran Il Sung pada 15 April, yang menjadi saksi perayaan besar untuk acara tersebut.
Korea Utara sebelumnya telah mengambil langkah serupa, seperti mengubah waktu resminya pada tahun 2015, mengumumkan waktu Pyongyang.
Korea Utara setengah jam lebih cepat dari waktu resmi Korea yang digunakan di Korea Selatan, yang mewakili zona waktu yang sama.
Ini juga gunakan di Jepang dan diberlakukan ketika semenanjung Korea berada di bawah kekuasaan Tokyo, menurut Sky News Arabia.
Baca Juga: Timbal Balik Sanksi Barat ke Rusia, Moskow Siap 'Miskinkan' Perusahaan yang Keluar dari Wilayahnya
Perlu dicatat bahwa Jepang juga memiliki kalender sendiri, yang didasarkan pada awal pemerintahan kaisar saat ini. Tahun ini dikenal sebagai Riwa 4, tahun keempat Kaisar Naruhito.***