JURNAL PALOPO - Saling ancam kedua presiden yang tengah berkonflik terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam akan menggunakan nuklir jika NATO dan Amerika Serikat terlibat.
Putin telah meningkatkan kewaspadaan militernya ke tingkat tertinggi sejak jatuhnya Uni Soviet, untuk mobilisasi nuklir ofensif dan defensif.
Pada hari Senin, pasukan rudal nuklir Rusia dan armada Utara dan Pasifik ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengancam akan keluar dari perjanjian Budapest yang diketahui merupakan perjanjian untuk nuklir.
Perjanjian itu menyebutkan senjata nuklir yang diwariskan Uni Soviet kepada Ukraina harus diserahkan dengan imbalan jaminan keamanan.
Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin mengungkapkan bahwa Ukraina sedang membangun senjata nuklirnya sendiri.
Naryshkin menekankan bahwa ancaman Volodymyr Zelensky untuk mengabaikan Perjanjian Budapest bukanlah janji kosong.
Naryshkin mencatat bahwa Ukraina telah mempertahankan potensi teknis untuk menciptakan persenjataan nuklir dan ini lebih tinggi daripada Iran dan Korea Utara.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan bahwa perang dunia ketiga akan menjadi konflik nuklir, pernyataan yang menambah kegelisahan warga dunia.
Sergei Lavrov mengatakan bahwa perang nuklir ada di benak politisi Barat dan bukan Rusia, satu minggu setelah Moskow melancarkan invasi ke Ukraina.
Amerika sebenarnya tahu akan senjata nuklir yang dibuat oleh Ukraina.
"Tidak hanya [Rusia] tahu tentang ini, tetapi Amerika juga tahu," kata Naryshkin dikutip dari Sputnik News.
Amerika juga bisa jadi sudah mengetahui bahwa perang dunia tiga akan segera terjadi dengan melibatkan nuklir.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mengatakan Washington melihat tidak ada alasan untuk mengubah tingkat siaga kekuatan nuklir AS.
Meski begitu, negeri paman Sam ini ternyata juga memiliki kekhawatiran. Hal itu dibuktikan dengan pengoprasian Doomsday Plane atau Pesawat Kiamat.
Pesawat ini merupakan versi utama dari Air Force One atau pesawat kepresidenan Amerika Serikat.
Rusia sendiri memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dengan 6.257 armada.
Senjata nuklir ini termasuk 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pembom strategis.
Sementara Ukraina, tidak ada bocoran tentang jumlah senjata nuklir yang sedang dikembangkan atau dibuat.***