Miris! Ratusan Pengungsi Ukraina Tiba di Berlin Setelah Kabur dari Perang, Begini Kondisinya

2 Maret 2022, 10:13 WIB
Pengungsi Ukraina di Jerman /REUTERS/Valentyn Ogirenko

JURNAL PALOPO - Dengan kelelahan, terguncang, dan membawa tas berat, rombongan pertama pengungsi Ukraina telah tiba di Berlin.

Di stasiun pusat Berlin, para penumpang berlalu lalang melewati seorang ibu dan empat orang anaknya. Mereka berdiri kebingungan di platform, terbebani oleh tas koper yang terlihat berat.

Dua dari mereka masih balita. Mereka mengenakan topi dna jaket berwarna biru dan kuning, sama seperti warna bendera Ukraina, negara yang baru saja mereka tinggalkan.

Baca Juga: Situs Bisnis Rusia Diserang, Pemilik Diintimidasi Untuk Turun ke Jalan Menentang Putin

Jerman memang telah membuka gerbang mereka untuk para pengungsi Ukraina sejak invasi Rusia dimulai minggu lalu. Perang yang baru saja dimulai itu telah menggusur lebih dari setengah juta orang dari rumah tinggal mereka.

"Kami akan pergi ke Dresden (yang terletak di bagian timur Jerman). Kami mempunyai teman baik di sana yang bisa membantu kami mencari tempat tinggal," seorang siswa Ukraina berusia 17 tahun, Maxym Floria, berkata pada AFP.

Floria berangkat empat hari yang lalu dengan ibu dan adik laki-lakinya dari Izmail, yang berada di Odessa. Mereka telah menempuh perjalanan melewati Moldova, Romania, Hungaria, Slovakia, dan Polandia sampai akhirnya tiba di Jerman.

"Jika Odessa tumbang, tidak ada kesempatan lagi bagi kami. Karenanya, kami memutuskan untuk kabur bersama keluargaku," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Seperti NATO, Negara-negara Islam Pilih Diplomasi daripada Mengirim Senjata untuk Konflik Rusia-Ukraina

Sejauh ini, hanya sebagian kecil pengungsi saja yang berhasil mencapai Jerman. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri, hanya ada sekitar 1.800 pengungsi saja.

Ayah Floria, sama halnya semua pria berusia 18-60 tahun, tidak diperbolehkan meninggalkan Ukraina. Mereka diminta tetap tinggal untuk berjuang.

Keluarga tersebut tidak berniat tinggal di Jerman secara permanen.

"Aku sangat percaya kami akan bisa kembali ke rumah dengan selamat, dan bahwa semua orang akan berjuang untuk negara kami," dengan emosional dan kelelahan Floria melanjutkan.

Baca Juga: Efek Konflik Rusia-Ukraina, Abramovich akan Jual Chelsea Minggu Ini, yang Punya Kelebihan Uang Boleh Merapat

Berlin telah bersiap untuk kedatangan pengungsi wanita dan anak-anak yang datang dari Ukraina. Jumlah mereka diperkirakan akan meningkat tajam dalam beberapa hari ke depan.

Ibu kota German dan wilayah di sekitar Brandenburg telah mengaktifkan kembali sistem yang dibangun tahun 2015 untuk menampung gelombang pengungsi dari Timur Tengah, terutama Irak dan Syria.

Ukraina terletak sekitar 700 kilometer dari Berlin, namun Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, telah berulang kali menekankan bahwa perbatasan Jerman akan terus terbuka bagi mereka yang melarikan diri dari konflik.***

Editor: Ardillah Kurais

Tags

Terkini

Terpopuler