JURNAL PALOPO- Konflik Taliban dan pasukan pertahanan Afghanistan di lembah Panjshir, membuat pemimpin pro Afghanistan siap untuk berbicara dengan Taliban.
Meski Taliban sempat mengklaim bahwa telah menguasai lembah Panjshir, hingga melakukan perayaan di Kabul. Namun pasukan pertahanan Afghanistan dengan cepat membantahnya.
Bantahan dari pasukan pertahanan Afghanistan tersebut terbukti benar adanya, dimana hingga saat ini baik Taliban maupun pasukan pro Afghanistan masih terus melakukan serangan.
Baca Juga: Klaim Kuasai Panjshir, Taliban Pegang Kendali 34 Provinsi di Afghanistan
Ditengah serangan yang dilakukan kedua belah pihak, pemimpin pasukan perlawanan Afghanistan Ahmad Massoud, menerima proposal baik dari Taliban untuk negosiasi mengakhiri pertempuran di Lembah Panjshir.
Ahmad Massoud, kepala Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF), membuat pengumuman di halaman Facebook kelompok itu pada hari Minggu.
Seperti yang dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, Ahmad Massoud mengatakan di laman Facebook tersebut "NRF pada prinsipnya setuju selesaikan masalah dan konflik pertempuran.
Lebih lanjut Ahmad Massoud juga mengatakan "Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat bahwa Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab".
Baca Juga: Jubir Tewas, Pemimpin Pasukan Perlawanan Panjshir Siap Negosiasi dengan Taliban
Sebelumnya, pasukan Taliban mengatakan mereka telah berjuang untuk memasuki ibu kota provinsi Panjshir, setelah mengamankan distrik-distrik di sekitarnya.
Taliban menguasai seluruh Afghanistan hanya perlu waktu selama tiga minggu, dan mengambil alih kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus, setelah pemerintah yang didukung Barat runtuh dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu.
Saat ini Taliban juga tengah berjuang untuk bisa menguasai seluruh wilayah Panjshir.
Namun, sebuah media mengabarkan jika ulama telah meminta Taliban untuk menerima penyelesaian yang dinegosiasikan untuk mengakhiri pertempuran di Panjshir.***