Naftali Bennett Jadi PM Israel yang Baru, Joe Biden Berikan Selamat

14 Juni 2021, 15:45 WIB
Presiden AS, Joe Biden Ucapkan Selamat Kepada Naftali Bennett yang Kini Menjabat Sebagai Perdana Menteri Israel yang Baru/Instagram/@joebiden/ /

JURNAL PALOPO – Naftali Bennett resmi menjabat sebagai perdana menteri Israel yang baru menggantikan posisi Benjamin Netanyahu pada Minggu, 13 Juni 2021.

Warga Israel menyambut pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bennett dengan penuh suka cita dan merayakannya di Tel Aviv yang dikunjungi oleh ribuan orang.

Mereka dengan gembira memeriahkannya dengan bernyanyi, menari, dan mengibarkan bendera Israel kebanggaannya.

Baca Juga: Era Netanyahu Berakhir, Naftali Bennett Siap Pimpin Israel, Palestina Tidak Yakin Ada Perubahan

“Kami ingin mereka (pemerintahan baru era Naftali Bennett) berhasil memimpin dan menyatukan kami semua lagi,” ujar Erez Bierzuner, salah satu pendukung Bennett, dikutip Jurnal Palopo dari Reuters, 14 Juni 2021.

Kenaikan Naftali Bennett untuk menjabat sebagai perdana menteri didapat setelah sayap kanan Yamina kalah dan hanya mendapat enam dari 120 kursi parlemen di pemilihan terakhir.

Pendukung loyalis Netanyahu pun meneriakinya dengan kata “pembohong” dan “malu” di parlemen kepada Bennett.

Namun dengan kerendahan hati, Bennett justru berterima kasih kepada Netanyahu yang kini adalah mantan perdana menteri atas jasanya yang penuh prestasi untuk Israel.

Baca Juga: Kalah Menyakitkan dari Naftali Bennett dalam Pemilihan PM Israel, Benjamin Netanyahu Akan Bangkit

Naftali Bennett telah memenangkan suara dalam pemilihan perdana menteri Israel yang baru, mendapatkan suara sebanyak 60-59. Beda tipis dengan suara mayoritas dari pendukung Netanyahu.

Kabar Naftali Bennett yang memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai perdana menteri Israel yang baru, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengucapkan selamat kepadanya.

Melalui Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Bennett pada Minggu, 13 Juni 2021 untuk memberinya ucapan selamat.

Gedung putih berkata Biden menyatakan niat kuatnya untuk memperdalam kerja sama antara AS dan Israel untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang akan dihadapi.

Baca Juga: Narkotika Jenis Sabtu dengan Berat 1,1 Ton dari Timur Tengah Berhasil Diungkap Polda Metro Jaya

Para pemimpin AS telah menyepakati bahwa AS dan Israel akan berkonsultasi lebih dekat mengenai hal yang berkaitan dengan keamanan regional.

Tidak lupa, Biden mengungkapkan bahwa AS akan tetap berkomitmen untuk keamanan Israel.

Meski pun era Netanyahu telah berakhir kemarin, Presiden AS tersebut tetap akan bekerja sama dengan pemeritahan Israel yang baru di bawah kepemimpinan Bennett.

Netanyahu merupakan pemimpin Israel terlama, yakni telah menjabat selama 12 tahun berturut-turut sejak dia dilantik pada 2009 silam.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Digantikan Naftali Bennett, Ribuan Orang di Tel Aviv Rayakan Kemenangan

Karirnya sebagai perdana menteri telah menghiasi panggung internasional serta merupakan politisi Israel paling dominan dan berpengaruh di generasinya.

Netanyahu menggunakan status globalnya untuk menolak semua seruan dukungan terhadap Palestina yang menurutnya justru membahayakan keamanan bagi Israel.

Akan tetapi, Netanyahu ketakutan untuk menghadapi Iran yang mendukung Palestina, memilih untuk melewatinya dengan menjalin kesepakatan diplomatic dengan negara-negara Arab secara regional.

Walau pun eranya kini telah berakhir atas kemenangan mutlak oleh Bennett, Netanyahu berjanji untuk segera menguasai Israel kembali.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler