Baca Juga: Cegah Penyakit Infeksi Mulut Rahim, dengan Rutin Konsumsi Tanaman Buah Kiwi dan Jambu Biji
Cara ini ditempuh masyarakat Fef, lantaran belum ada pasar permanen yang dibangun oleh pemerintah. Jadi untuk menjual hasil panen, mengandalkan pondok seadanya.
Meski telah menempuh perjuangan yang gigih, selalu ada saja cobaan yang menghalang didepan mata. Kadang hasil panen tidak terjual, lantaran banyaknya pesaing lokal, dan main diperparah oleh daya beli yang sangat kurang.
"Biasa tidak laku semua, banyak yang jual hasil kebun yang sama. Baru orang yang beli sedikit. Makanya saya punya sayur banyak layu dan terbuang percuma," ungkap Mama Belandina Iba.
Dalam perjuangan ini, Belandina Iba menitip harap pada pemerintah agar membangun pasar yang layak bagi masyarakat. Ia juga meminta agar pemerintah bisa memberikan bibit tanaman.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Tanaman Herbal Cakar Ayam Obati Patah Tulang dan Anti Kanker
Baca Juga: Sering Terkena Polusi? Berikut Produk Efektif untuk Membersihkan Paru-paru Anda
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Karakter dalam Diri Anda, yang Menjadi Penghalang Cinta Sejati
Hal ini menjadi harapan Janda lima anak ini, lantaran kesulitan memperoleh bibit, utamanya untuk sayur-sayuran.
"Saya harap dah mohon kepada Pemerintah Kabupaten Tambrauw, supaya bisa perhatikan kami masyarakat kecil ini. Tolong pemerintah bantu kami bibit sayuran dan buat pasar untuk berjualan yang kayak,"harap Blandina Iba.