Network
JURNAL PALOPO – Kasus pembunuhan Guru SD, Marta Lena Butarbutar (42), di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, kini terungkap.
Bermula dari aksi pencurian yang dilakukan tiga orang pelaku, dua diantara YRT (24), NDN (16), setelah ditangkap, sedangkan satu orang pelaku masih buron, yaitu JH (15).
Menurut Kasubag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, pada Senin, 31 Mei 2021, awalnya tersangka hanya ingin mencuri di rumah milik korban, namun ketahuan oleh korban, mereka lalu membunuh.
Baca Juga: Indonesia Tidak Masuk Daftar Negara yang Diizinkan Masuk Arab Saudi, Kemenag Heran
“Tersangka ingin mencuri di rumah korban, namun korban terbangun dan teriak maling, sehingga tersangka JH melakukan penusukan menggunakan benda tajam,” ujar Bungaran.
Aksi pencurian direncanakan sejak Minggu, 23 Mei 2021, di sebuah warnet, di Kota Porsea, Kabupaten Toba, oleh JH dan YRT. Kemudian mengajak NDN melalui pesan di Facebook.
Tersangka memilih rumah korban dengan alasan terdapat barang berharga, seperti Laptop, Perhiasan, Uang dan barang lainnya, melalui informasi yang diterimanya.
Baca Juga: 7 Penyebab PT Garuda Indonesia Krisis Keuangan, Peter Gontha: Perlu Disampaikan Secara Terbuka
