Network
JURNAL PALOPO - PT Vale Indonesia Tbk mengklaim akan menyerap tidak kurang dari 12.300 pekerja pada proyek penambangan dan pengolahan bijih nikel yang terletak di Desa Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu disampaikan langsung oleh Febriany Eddy selaku CEO PT Vale Indonesia Tbk, (INCO), saat berdialog dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola, di ruang kerja Gubernur Sulteng, di Kantor Gubernur.
"Kegiatan penambangan PT Vale di Blok Bahodopi akan menyerap sekitar 900 tenaga kerja," kata CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy, Sulteng, Palu, Senin, seperti yang dikutip Jurnal Palopo dari Antara.
Baca Juga: Giant Tutup Permanen Per 1 Juli 2021, Tangisan Karyawan Buat Haru
"Sementara untuk kegiatan di pabrik pengolahan atau smelter kami memperkirakan kebutuhan tenaga kerja mencapai 11.400 orang pada periode konstruksi dan sekitar 3.700 orang ketika smelter sudah beroperasi," lanjutnya.
Febriany berharap bahwa kehadiran PT Vale ini bisa berkontribusi untuk peningkatan taraf hidup warga setempat serta perekonomian di kabupaten dan provinsi.
Ia juga menjelaskan bahwa nantinya PT Vale menganut sistem penerimaan tenaga kerja berbasis kompetensi yang dilakukan secara berjenjang.
Adapun seleksi tenaga kerja akan di awali dengan mereka yang memiliki talenta lokal, sebelum ke siklus berikutnya yaitu rekrutmen regional dan nasional.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Kelor, Mengatasi Diabetes Hingga Menguatkan Tulang
